TEMPO.CO, Jakarta - Tim balap sepeda Indonesia mematok atletnya meraih tiga medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina, 30 November-11 Desember. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, mengatakan sebelumnya para atlet hanya ditargetkan membawa pulang dua medali emas. "Sepeda itu tiga emas, satu perak, satu perunggu," kata Oktohari di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Oktohari yang juga menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia menyebut perubahan target dilakukan pasca atlet balap sepeda gunung (MTB), Zaenal Fanani, berhasil meraih juara di Cross Country Olympic C3 2019. Menurut dia, keberhasilan itu mendongkrak kepercayaan diri tim balap sepeda. "Kami cukup percaya diri sepeda bisa dapat tiga. Kan ada Zaenal," ungkap dia
Menurut dia, prediksi nomor yang bisa menyumbang emas ada pada BMX, MTB (downhill dan cross country), dan cross country. Ia menyebutkan dirinya hanya meminta dua emas saja, tapi pengurus lain optimistis bisa meraih tiga emas. "Tim analisa juga bilangnya tiga," sebut Oktohari.
Kepala Kontigen Indonesia, Harry Warganegara mengatakan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah melakukan pemetaan untuk bisa mematok jumlah medali emas yang bisa diraih. Ia menyebutkan memiliki tim monitoring dan evaluasi serta tim asistensi data. Mereka terdiri dari para pakar yang menganalisa termasuk, sport intelejen.
Menurut dia, berdasarkan referensi dan hasil kajian telah ditetapkan 54 medali emas yang bisa diraih di SEA Games 2019 Manila. Hasil pemetaan itu sudah tertera nama cabang olahraga, nomor yang diperlombakan serta nama atlet. "Tentu kami berharap tidak terlalu banyak margin error dengan dukungan seluruh pihak bakal mendekati," kata dia.
Harry menyebutkan bahwa jumlah atlet sebanyak 834 orang yang bakal berangkat ke Filipina. Untuk ofisial rasionya 50 persen dari total atlet. Terdapat kuota untuk ofisial tambahan. "Estimasi kontingen 1.341 orang," kata dia.
IRSYAN HASYIM