TEMPO.CO, Jakarta - Daud Yordan akan melakoni laga perebutan gelar kelas ringan super (63 kg) versi badan tinju dunia IBA melawan petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena. Pertarungan mereka akan digelar di Jatim Park 3, Kota Batu pada Minggu 17 November 2019.
Mokoena merupakan petinju Afrika Selatan ketiga yang bakal dihadapi Daud. Sebelumnya, petinju berusia 32 tahun itu pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka dan Sipho Taliwe, keduanya pada tahun 2013.
Berikut adalah kilas balik dua pertarungan Daud Yordan melawan petinju Afrika Selatan, sebelum laga kontra Michael Mokoena, yang dipromotori Mahkota Promotions di Kota Batu tersebut.
1. Simpiwe Veyteka (Stadion Tenis Indoor GBK, Jakarta/14 April 2013):
Pertandingan tersebut merupakan upaya ke-2 Daud mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas bulu (57,1 kg) versi IBO. Daud merebut gelar dengan mengKO Lorenzo Villanueva (Filipina) di Singapura pada 5 Mei 2012, dan sempat sekali dipertahankan dengan menang angka atas Choi Tseveenpurev (Mongolia) di Singapura pada 9 November 2013.
Sebelum pertarungan, Daud dijagokan atas Vetyeka, namun di atas ring cerita menjadi lain. Daud justru menjadi bulan-bulanan Vetyeka yang lincah. Hasil akhir pertarungan itu adalah kekalahan TKO Daud di ronde ke-12.
Michael Mokoena, petinju Afrika Selatan yang akan menjadi lawan Daud Yordan dalam laga di Batu, Malang, Jawa Timur pada 17 November 2019. (Delwyn Verasamy/M&G)
2. Sipho Taliwe (Metro City Club, Perth, Australia/6 Desember 2016)
Setelah kalah dari Vetyeka, Daud langsung naik kelas ke ringan (61 kg) dan menjadi juara versi IBO dengan mengalahkan Daniel Brizuela (Argentina) dengan angka 12 ronde di Perth pada 6 Juli 2013. Lima bulan kemudian Daud diberi kesempatan mempertahankan gelar tersebut melawan Taliwe di Perth.
Taliwe punya tipe jauh berbeda dibandingkan Vetyeka. Petinju ini tidak bertipe stylish, tidak lincah namun terus maju menyerang. Gaya seperti ini menjadi makanan Daud, dan lewat sebuah pertarungan 12 ronde akhirnya Daud Yordan memenanginya dengan mutlak.