Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membina Atlet Tanpa Mengeksploitasi Anak

image-gnews
Sejumlah anak mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 PB Djarum di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu 8 September 2019. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Sejumlah anak mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 PB Djarum di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu 8 September 2019. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Iklan

Para mantan pebulutangkis peraih emas Olimpiade ikut memberikan komentarnya. Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, menyayangkan rencana penghentian Audisi Bulu Tangkis pada 2020, yang setiap tahun rutin digelar oleh Djarum Foundation. Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini, Djarum Foundation melalui Persatuan Bukutangkis Djarum (PB Djarum) merupakan salah satu penyumbang atlet berkualitas bagi Pelatnas Cipayung dengan pembinaan yang berkesinambungan.

"Kita tahu bulu tangkis ini adalah olahraga prestasi Indonesia. Olahraga yang menjadi andalan Indonesia. Tanpa pembinaan, tanpa dukungan dari klub yang mempunyai perhatian terhadap bulu tangkis tidak mungkin PB PBSI (Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) atau mungkin timnas mendapatkan bibit unggul," ujar Susy dalam konferensi pers di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu, 7 September 2019.

Sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, kata Susy Susanti, dirinya mendapatkan mandat dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyiapkan atlet bulu tangkis yang kelahiran 2004 dalam ajang Youth Olimpic.

Menurut dia, pencarian atlet itu bakal dilakukan hingga dua tahun mendatang. "Bagaimana kita bisa mencari bibit itu dan tidak semua klub mampu untuk memberikan beasiswa kepada atlet potensial. Saya rasa ini sangat disayangkan sekali (dihentikannya audisi bulu tangkis Djarum Foundation)," kata dia.

Susy Susanti mengatakan telah menyampaikan keberatannya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga perihal dipermasalahkannya logo Djarum dalam audisi bulu tangkis. Menurut dia, PB Djarum telah banyak berkontribusi bagi pembinaan dan menyumbangkan atlet bagi tim nasional bulutangkis. "Untuk perkembangan bulu tangkis sendiri, siapa yang akan membiayainya siapa yang membina?" kata dia.

Sejumlah pebulutangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mengikuti latihan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin 9 September 2019.  ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Ia pun mengatakan pemerintahan bisa memberikan perhatian kepada pembinaan bulu tangkis. Selama ini pemerintah hanya memberikan kontribusi menjelang adanya kejuaraan internasional. "Pada saat ada SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade. itu pun hanya beberapa bulan," kata Susy. 

Menurut dia, pembinaan itu harus dilakukan sejak usia dini. Ia mengatakan keberadaan audisi umum bulu tangkis Djarum Foundation sebagai salah satu alternatif pencarian bibit unggul atlet ke pelatnas. "Jadi sangat disayangkan kalau memang tahun depan akan dihentikan," kata dia. 

Komentar juga dilontarkan mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, yang menyebutkan perlu rembuk bareng untuk mencari solusi polemik KPAI dan Djarum Foundation. Menurut peraih medali emas Olimpiade 2004 ini, kedua pihak bisa mendapatkan kesepahaman kalau melakukan pertemuan. "Dilihat positifnya mana, negatifnya mana," ujar Taufik di Kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2019.

Ia mengatakan bahwa Audisi PB Djarum sudah memberikan sumbangsih bagi bulu tangkis Indonesia. Menurut dia, KPAI juga melarang audisi pasti punya dasar hukum melalui perudang-undangan. "Buat saya supaya tetap sama-sama, carilah win-win solution gitu, biar bulu tangkisnya jalan," kata dia.

Taufik menjelaskan audisi PB Djarum juga  bukan satu-satunya seleksi terbuka yang diadakan oleh klub bulutangkis karena PB Mutiara Bandung juga pernah mengadakan hal serupa. Walaupun pencarian terbuka yang dilakukan Djarum Foundation tetap yang terbesar, menurut dia, format audisi sebenarnya bukan satu-satunya cara memperoleh atlet muda potensial. "Melalui yang lain bisa juga, pertandingan, pantau bisa juga," kata dia menjelaskan berbagai metode atlet muda.

Menurut dia, beberapa atlet bulu tangkis peraih emas Olimpiade malah tidak pernah mengikuti audisi beasiswa bulu tangkis. Jadi seleksi terbuka digelar karena PB Djarum mampu mengadakan jadi kalau ada klub lain seperti PB Jaya Raya Mau mengadakan malah lebih bagus lagi. "Dulu juga saya nggak audisi bisa (raih emas olimpiade), Chandra Wijaya juara Olympic nggak, Ricky/Rexy juga nggak,” kata dia.

Ia menyakini persoalan audisi PB Djarum makin runyam karena menjadi ramai di media sosial. Kalau ingin mencari solusi, kata Taufik, jangan saling menyalahkan tapi harus duduk bareng. "Begini-begini (polemik) jadi makan publik aja," ungkap dia.

Sebenarnya di publik, kata Taufik, itu tidak tahu permasalahan utama antara KPAI dan PB Djarum seperti apa. Mereka hanya berdasarkan dari media melalui pernyataan berbagai kalangan. Bahkan bisa jadi tanggapan beberapa pihak di luar itu tidak mengerti pokok persoalan. "Buat saya siapa pun yang mau membesar bulu tangkis jalan aja. Selama tidak merugikan, merugikan itu tergantung persepsi kita mau menilainya seperti apa. Itu saja sih," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

1 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

1 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

2 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

2 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.


Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

3 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jonatan Christie Akui Punya Beban Jadi Satu Wakil Tersisa di Badminton Asia Championships 2024,

Jonatan Christie bertekad memberikan penampilan terbaik di final Badminton Asia Championships 2024.


Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

3 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian (kiri). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Penyebab Utama Kekalahan Fajar / Rian di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

3 hari lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Rekap Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: 3 Wakil Indonesia Kandas, Hanya Jonatan Christie Lolos Semifinal

Anthony Sinisuka Ginting gagal melewati hadangan wakil tuan rumah China, Lhi Si Feng, pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

3 hari lalu

Jonatan Christie. Tim Media PBSI
Jonatan Christie Ungkap Kunci Kemenangan atas Lee Zii Jia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

Atlet tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, maju ke babak semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: Fajar / Rian Tersingkir, Jonatan Christie Lolos ke Semifinal

3 hari lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Tim Humas PBSI
Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024: Fajar / Rian Tersingkir, Jonatan Christie Lolos ke Semifinal

Fajar / Rian harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Liang Wei Kang / Wang Chan, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.


Penyesalan Gregoria Mariska Tunjung Usai Tersingkir di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

4 hari lalu

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Media PBSI
Penyesalan Gregoria Mariska Tunjung Usai Tersingkir di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024

"Saya kalah oleh diri sendiri," kata Gregoria Mariska Tunjung setelah tersingkir di babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.