TEMPO.CO, Jakarta - Persita Tangerang menjadi tim pertama Liga 2 yang memastikan diri promosi ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional atau Liga 1 Indonesia. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini sukses mengalahkan Sriwijaya FC di semifinal yang berjalan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat, 22 November 2019.
Kemenangan Persita harus dipastikan lewat adu penalti. Kedua tim gagal memaksimalkan waktu normal dan dua babak tambahan untuk mencetak gol.
Di babak adu penalti, tiga dari empat pemain Persita Tangerang berhasil menjebol gawang Sriwijaya. Mereka adalah Diego Banowo, Aditia Gigis, dan Amarzukih. Sementara Asri Akbar gagal menaklukkan kiper.
Sedangkan Sriwijaya FC, dari lima pemain hanya dua yang sukses mencetak gol, yaitu Erlangga Sucipto dan Yohanis Nabar. Tiga pemain lainnya, Ambrizal Ammar, Zulkifli, dan Nerius Alom gagal mengemas gol. Persita pun melaju ke final Liga 2 Indonesia.
Persita merupakan salah satu tim yang disegani pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Sejumlah pelatih kenamaan pernah menukangi Persita, seperti Benny Dollo, Jacksen F. Tiago, dan Arcan Iurie.
Prestasi terbaik Persita ialah menjadi runner up Liga Indonesia musim 2002. Saat itu kompetisi terbagi menjadi dua divisi, yakni Barat dan Timur. Persita yang berhasil melaju ke final namun kalah dari Petrokimia Putra 1-2.
Dengan keberhasilan melaju ke final Liga 2, Persita akhirnya kembali lagi ke Liga 1 Indonesia. Terakhir kali tim asuhan Widodo C. Putro ini bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim 2014 saat masih bernama Indonesia Super League.
LIGA INDONESIA