TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara dunia kelas berat, Lennox Lewis, membuat penilaian terhadap empat petarung yang kini mewarnai ring tinju dunia kelas berat. Ia menyebut Deontay Wilder sebagai yang terbaik di antara mereka.
Wilder, petinju Amerika berusia 34 tahun, baru saja mempertahankan gelar versi WBC dengan memukul KO Luis Ortiz, asal Kuba, dalam duel di Las Vegas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Selanjutnya, Wilder akan melakukan tarung ulang melawan Tyson Fury, petinju Inggris yang knii berusia 31 tahun, pada 22 Februari 2020.
Duel Wilder vs Fury sangat dinantikan banyak penggemar dan pengamat tinju. Keduanya sudah bertemu pada Desember tahun lalu dan berakhir seri. Keduanya sama-sama memiliki rekor tak terkalahkan. Setelah duel pertama lalu, Fury sempat disebut sejumlah pengamat sebagai yang terbaik di kelas berat karena keberhasilannya mengimbangi Wilder.
Mike Tyson dan Lennox Lewis saat ini setelah mereka pensiun dari tinju. (espn.com)
Namun, Lennox Lewis kini tak lagi sepakat. "Deontay," kata mantan juara asal Inggris itu saat ditanya siapa yang terbaik. "Saya katakan begitu karena pertarungan terakhir Fury. Duel terakhirnya membuat dia kehilangan poin.”
Duel terakhir Fury adalah melawan Otto Wallin, asal Swedia, pada 14 September lalu. Kala itu Fury hanya menang angka mutlak. Meski belum terkalahkan, Fury sejauh ini hanya bisa 20 kali memukul KO lawannya dalam 29 kemenangannya. Adapun Wilder menang KO 41 kali dari 42 kemenangan yang diraihnya.
Lennox Lewis, mantan juara kelas berat tiga kali yang kini menjadi komentator, menilai dua petinju kela berat lain, Andy Ruiz Jr dan Anthony Joshua, juga ada di dekat Wilder tdan Fury. Tapi keduanya masih harus membuktikan diri dalam duel ulangan pada bulan depan. Sebelumnya, Ruiz membuat kejutan dengan menang KO atas Joshua dan merebut gelar juara dunia kelas berat WBA, WBO, IBF.
"Bila Anda bertanya pada saya, nomor satu dan dua adalah Deontay dan Fury," kata Lennox Lewis.
TALKSPORT