TEMPO.CO, Jakarta - Tim MotoGP Reale Avintia Ducati mendepak pembalap Republik Cek, Karel Abraham. Pencoretan itu diduga demi menyediakan tempat bagi Johann Zarco untuk balapan musim 2020.
Abraham masih memiliki kontrak setahun dengan Avintia. Pencoretannya bisa dibilang mendadak karena pembalap 29 tahun itu sempat disertakan dalam tes di Valencia, Spanyol, pekan lalu.
“Terima kasih semuanya atas kata-kata yang bagus. (Pencoretan) ini membuat saya marah, sangat kecewa, tetapi terutama sedih,” kata Abraham dalam kicauan twitternya.
Ia mengunggah video saat ia tampil dalam balapan Valencia, dalam seri terakhir 2019. “Ini adalah video terakhir saya di MotoGP. Pada saat itu saya tidak tahu saya akan menikmati putaran terakhir saya."
Abraham melakukan debut Grand Prix di kelas 125cc pada 2005. Ia naik ke kelas 250cc pada 2007 dan mengklaim satu-satunya kemenangan GP di balapan Moto2 Valencia 2010 lalu.
Selama delapan musim di MotoGP ia mengendarai Ducati, Aprilia (ART), dan Honda. Torehan terbaiknya adalah posisi 14 pada 2011 dan 2012. Musim ini ia hanya finis di urutan ke-24.
Pencoretan Abraham diduga dilakukan karena Dorna --penyelenggara balapan MotoGP-- dan Ducati berusaha mengakomodasi Zarco untuk tahun 2020. Sebelumnya Zarco gagal bergabung dengan Repsol Honda yang lebih memilih Alex Marquez.
Namun, negosiasi Zarco dengan Avintia tampaknya berjalan cukup alot. Buktinya untuk tes pramusim kedua di Jerez, Spanyol, pekan ini, tim itu malah menyertakan Eric Granado, pembalap mereka yang berlaga di MotoE. Kondisi Zarco yang tengah cedera tampaknya menjadi salah satu kendala dalam negosiasi itu.
Zarco, pembalap Prancis berusia 29 tahun, akan menjalani musim keempatnya di MotoGP. Ia sempat tampil mengesankan, beruntun finis keenam, saat menjalani dua musim pertamanya bersama Yamaha. Namun, musim lalu, ia tampil kedodoran di KTM sehingga depak. Ia kemudian bergabung dengan satelit Honda, LRC, menggantikan Takaaki Nakagami yang cedera. Secara total ia hanya menempati posisi akhir di urutan ke-18.
CRASH | MOTOGP