TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Triathlon siap berlaga di SEA Games 2019. Cabang olahraga ini diperkuat oleh empat atlet, yaitu Jauhari Johan, 32 tahun, Eva Desiana (29), M. Ahlul Firman (21), dan Nethavani Octarina (18). Tahun lalu, tim ini tampil di Asian Games 2018. Cabang olahraga Triathlon akan digelar pada 1-4 Desember 2019.
Manajer Timnas Triathlon, Akbar Nasution, meyakini timnya bisa membawa pulang lima medali dari SEA Games kali ini, baik untuk Triathlon maupun Duathlon. Ia merinci target medali tersebut.
"Berdasarkan data yang ada, Jauhari Johan dan Eva Desiana berpeluang meraih medali emas dan perak di Duathlon. Di Triathlon, Ahlul Firman dan Nethavani, masing-masing berpotensi meraih medali perak, dan untuk mixed relay kita harapkan bisa mendapatkan medali perak," kata Akbar, seperti dikutip dari rilis yang diterima Tempo, Minggu, 24 November 2019.
Akbar menambahkan, timnya ini juga akan tampil di kualifikasi Olimpiade 2024. Targetnya bisa lolos. Karena itu, saat ini Timnas Triathlon tengah berupaya mengumpulkan poin.
"Kami optimistis bahwa dengan terjunnya Ahlul dan Nethavani di ajang ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk persiapan Indonesia di Olimpiade 2024, karena hasil maksimal di pesta olahraga Asia Tenggara ini bisa menambah poin individu para atlet untuk lolos ke Paris," kata Akbar.
Akbar mengatakan ia telah membuat formula latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan atlet. Sebelumnya, kata dia, atlet Triathlon ini menjalani latihan khusus di Pelatnas Bandung dan Camp Jasalindo Malang untuk SEA Games ini.
Jauhari Johan yang telah terjun di kejuaran lari dan triathlon selama 12 tahun ini yakin bisa membawa pulang medali emas SEA Games. "Persiapan kami sudah oke, yang utama adalah menyiapkan mental," kata atlet asal Sumatera Selatan ini.
Ahlul Firman yang sebelumnya menjadi satu-satunya atlet yang diturunkan dalam nomor triathlon putra Asian Games 2018 optimis hasil SEA Games akan lebih baik. “Kali ini persiapan saya lebih matang. Sejak berlaga di tahun lalu, saya memang sudah menargetkan akan bawa pulang medali di SEA Games 2019” ujarnya.
Eva Desiana yang masuk ke pelatnas sejak 2015 ini ingin membuktikan bahwa perempyan bisa berprestasi di cabang olahraga ini. "Tanpa memandang stereotype, kami para atlet harus bisa fokus, disiplin, dan gigih berlatih. Dukungan dari masyarakat dan teman-teman komunitas Triathlon juga menambah semangat kami mengukir prestasi," kata atlet asal Pariaman ini.
Nethavani, atlet triathlon termuda yang berangkat ke SEA Games 2019, juga optimistis bisa mencetak poin maksimal untuk persiapannya di Olimpiade 2024. “Walau fokus ke Olimpiade 2024, saya tetap optimis bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia di SEA Games,” ujarnya. Nethavani digadang-gadang masuk dalam lima besar atlet triathlon dunia untuk kelompok usia yang sama.
Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia, Mayor Jenderal TNI Joko Warsito, berharap dengan manajemen yang baru tujuan jangan panjang bisa dicapai. “Dengan manajemen baru Federasi Triathlon Indonesia, kita akan sinergikan semua elemen komunitas, pembina, atlet, dan organisasi demi tujuan jangka panjang Triathlon Indonesia menuju Olimpiade 2024,” katanya.