Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara: Herry IP Bicara Soal Atlet Bulu Tangkis Milenial

Reporter

image-gnews
Herry IP. TEMPO/M.Taufan
Herry IP. TEMPO/M.Taufan
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa perbedaan melatih atlet zaman dulu dengan atlet milenial?
Atlet sekarang lebih profesional. Tampaknya itu pengaruh dari kontrak. Karena dulu kontrak itu masuk ke PBSI secara keseluruhan. Sekarang sponsornya langsung ke pemain dan PBSI enggak ambil uang. Ini membuat pemain memiliki tanggung jawab lebih besar.

Selain profesionalisme karena kontrak, ada alasan lain?
Dulu latihan fisik jauh lebih berat dibanding sekarang. Kini metode latihan lebih banyak ke teknik. Dulu fisiknya harus kuat karena pakai sistem 15 poin. Sekarang rally point. Itu perbedaannya banyak banget. (Dalam sistem rally point, pemain yang sedang tidak memegang kendali servis bisa langsung memperoleh angka jika kok pukulannya masuk ke daerah lawan atau lawan berbuat kesalahan. Sistem yang diterapkan sejak Desember 2005 itu menggunakan format skor 3 x 21. Sistem rally point cukup signifikan dalam memangkas durasi pertandingan.)

Apa tantangan dalam melatih pemain milenial?
Yang pasti gadget. Kalau pemain dulu enggak ada media sosial, kita di lapangan cuma ngobrol. Sekarang, jika latihan tidak dijaga, mereka bisa pegang gadget. Kita sampai harus bikin aturan. Pemain zaman dulu memang jauh lebih bisa berfokus. Pengaruh dari media sosial itu luar biasa, bisa bikin performa pemain naik ataupun turun.

Herry IP. badmintonindonesia.org

Anda menjadi pelatih di pelatnas sejak 1993. Bagaimana pembibitan dulu sampai sekarang?
Dalam lima-tujuh tahun ke belakang, di Indonesia ada perubahan dengan diadakannya audisi beasiswa bulu tangkis. Animo masyarakat, terutama anak muda, sangat besar. Efeknya luar biasa. Dari audisi di Bandung, Purwokerto, Sumatera, dan kota-kota lain menjamur.

Pasokan bibit pemain menjadi lebih banyak?
Saya tidak tahu persis datanya, tapi sepertinya meningkat di atas 50 persen. Itu menjadi keuntungan pembibitan di Indonesia. Contohnya Kevin, yang merupakan hasil dari audisi 2007. Dengan adanya audisi ini, klub lain mulai mengikuti.

Ganda putra Indonesia terbilang paling moncer dan tak pernah kehabisan stok pemain. Mengapa sektor lain tidak bisa demikian?
Saya selalu memperhatikan regenerasi. Itu penting buat kita. Jangan selalu bertumpu pada satu pasang pemain. Misalkan sekarang Kevin/Gideon nomor satu dunia. Kita enggak perlu fokus ke mereka, mereka sudah jalan. Kita cari lagi pemain yang baru untuk kita siapkan. Saya sekarang sedang menyiapkan pasangan Fajar/Rian, permainan mereka masih naik-turun. Tapi di bawahnya harus disiapkan lagi. Istilahnya harus punya tiga lapis. Jadi regenerasi akan jalan terus.

Bagaimana caranya?
Setiap akhir tahun kan ada promosi dan degradasi. Pemain-pemain muda sudah saya naikin lagi. Harus selalu begitu, jadi regenerasi jangan sampai terlambat. Proses regenerasi itu butuh waktu.

Apakah regenerasi di sektor lain kurang berjalan dengan baik?
Kurang tahu juga. Sebenarnya sih ada, tapi tiap pelatih punya sistem. Itu yang mungkin masih belum berjalan atau sumber pemainnya masih terbatas.

(Wawancara lengkap bisa dibaca di Majalah Tempo edisi 25 November - 1 Desember 2019)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

1 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

5 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

7 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

8 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

11 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

11 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

11 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.


Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

11 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Jadwal Final Badminton Asia Championships 2024 Minggu 14 April: Jonatan Christie Kejar Gelar

Jonatan Christie akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 pada Minggu, 14 April 2024.