TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, meminta seluruh atlet Indonesia tidak memikirkan persoalan pelayanan Panitia Pelaksana SEA Games 2019 (PHISGOC) yang dinilai tidak memuaskan. Ia meminta atlet lebih memikirkan strategi yang diberikan oleh pelatih demi meraih prestasi terbaik.
"Jangan berpikir yang di luar itu. Urusan di luar itu urusan CdM, Ketua NOC, dan urusan para pengurus lainnya," kata Zainudin di acara Pengukuhan Kontingen Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 November 2019.
Ia mengingatkan bahwa informasi mengenai buruknya fasilitas dan pelayanan tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Ia menyebutkan Ketua Komite Indonesia Indonesia, Raja Sapta Oktohari sudah berkomunikasi dengan Ketua PHISGOC, Alan Peter Cayetano perihal pelayanan bagi kontingen Merah Putih. "Insyaallah kontingen Indonesia akan mendapatkan pelayanan, perhatian, dan atensi sebaik-baiknya dari penyelenggara SEA Games Ke-30 di Filipina," ungkap dia
Zainudin meminta atlet fokus memikirkan cara membawa pulang medali emas ke Tanah Air. Urusan lainnya, kata dia biar diselesaikan oleh Kepala Kontingen Indonesia Harry Warganegara. "Kalau Anda membawa emas pasti ada perhatian dari NOC, ada perhatian dari KONI. Terlebih ada perhatian dari pemerintah," kata dia memberikan motivasi kepada atlet.
Banyaknya keluhan soal pelayanan yang diberikan tuan rumah SEA Games 2019 mendapat respons dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Ia langsung memerintahkan penyelidikan terhadap masalah-masalah tersebut.
Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo mengungkapkan Duterte tidak senang saat mengetahui ada pengalaman tidak mengenakkan yang dialami atlet-atlet asing yang tidak dijamu dengan pantas serta mengalami kesulitan dalam akomodasi dan transportasi begitu tiba di Filipina.
"Ada tuduhan korupsi yang muncul di koran-koran dan dia tidak suka itu. Dia ingin menginvestigasi itu. Dia tak mentoleransi korupsi," kata Panelo dalam sebuah wawancara yang dikutip dari laman Philippine Star, Rabu, 27 November 2019.
Panelo sebelumnya menyatakan klaim penyambutan buruk yang dialami atlet asing tidaklah serius. Dia mengatakan penyelidikan dugaan korupsi ini mencakup semua penyelenggara, termasuk Ketua DPR yang juga ketua Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC), Alan Cayetano.
Kantor Kepresidenan akan menggelar penyelidikan, kata dia, yang termasuk semua aspek, mulai dari penginapan atlet, konstruksi kaldron yang menghabiskan dana 45 juta peso. Ketika ditanya apakah penyelidikan itu muncul setelah tersebarnya kekacauan penyelenggaraan, Panelo menjawab, "Presiden mengatakan seandainya ada (korupsi), mereka harus bertanggung jawab."
IRSYAN HASYIM