Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu Menpora, Suporter Timnas Akan Cerita Bentrok di Malaysia

image-gnews
Suporter PSIS Semarang, membentangkan spanduk solidaritas pembebasan pendukung Timnas Indonesia saat pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 22 November 2019. Tiga suporter Indonesia ditahan usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa lalu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Suporter PSIS Semarang, membentangkan spanduk solidaritas pembebasan pendukung Timnas Indonesia saat pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 22 November 2019. Tiga suporter Indonesia ditahan usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa lalu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang suporter Timnas Indonesia, Fuad Naji, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Kamis, 28 November 2019. Pertemuan digelar di Kantor Kemenpora siang ini. 

Menurut Fuad, pertemuan dengan Menpora masih membicarakan seputar insiden bentrokan dengan pendukung Timnas Malaysia usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Kuala Lumpur, 19 November 2019. Sebelumnya, Fuad telah lebih dulu bertemu dengan Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, untuk menyampaikan kronologi penganiayaan yang dialami di Kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Ia menceritakan pada Selasa malam, Fuad bersama Yovan Restu dan belasan suporter Indonesia lainnya berkeliling untuk menikmati jajanan khas Malaysia di Jalan Alor, Kuala Lumpur. Pria berusia 23 tahun ini mengatakan selama sejam mereka berada di kawasan kuliner itu. 

Seusai bersantap, Yovan bersama teman-teman mulai berjalan ke Jalan Bukit Bintang. Tepat di depan sebuah restoran cepat saji, rombongan itu mulai berpisah. "Karena beda-beda hotel, tinggal saya dengan Fuad Naji di situ," kata Yovan kepada Tempo, Sabtu, 23 November 2019. 

Ia dan Fuad menginap di Hotel Majestic yang berada di Jalan Kudu. Pria asal Padang ini lantas memesan taksi online.  "Agak lama nunggunya, sekitar 30 menit," kata dia.

Begitu taksi tiba, mereka dicegat belasan suporter Malaysia. Mereka menanyakan asal negara dari Yovan. Ia pun diminta untuk berbahasa Melayu. "Kamu dari Indon kan, coba pakai bahasa," kata Yovan coba menirukan pertanyaan dari kelompok itu.

Beberapa orang dari gerombolan itu, kata Yovan, juga memaksa supaya Fuad Naji turun dari mobil. Melihat kondisi yang masih ramai di kawasan McDonald, Bukit Bintang, keduanya digiring ke tempat yang lebih sepi. "Saya sempat berontak, di situ kami mulai dipukuli," ucap dia.

Pukulan datang bertubi-tubi membuat tubuh Yovan ambruk ke jalanan. Ia mengaku kesadarannya secara perlahan terus berkurang karena mendapat pukulan. "Abis itu saya tidak ingat lagi, dan baru tahu apa yang terjadi dari video yang viral itu," kata dia.

Setelah kawanan pengeroyokan itu pergi, Fuad yang masih dalam kondisi sadar bergerak ke Hotel Sungei Wang yang berada di Jalan Bukit Bintang. Di penginapan itu terdapat beberapa suporter Indonesia yang menginap. "Setelah di hotel saya periksa ponsel masih ada, tapi uang saya diambil. Kalau Fuad, ponsel, paspor, dan dokumen-dokumen semua dirampas," kata Yovan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yovan pun menghubungi Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) untuk menyampaikan insiden penggeroyokan. Anggota ASIM datang bersama dua suporter Malaysia. Mereka yang membawa kami ke rumah sakit dan melapor ke kantor Polisi (IPD) Dang Wangi. "Sekitar jam 04.00 itu kami melapor dan baru selesai sekitar pukul 08.00 pagi setelah dilakukan visum," kata dia.

Setelah melaporkan peristiwa penggeroyokan, Yovan dan Fuad lalu mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur yang berada di Jalan Tun Razak. "Kami minta pendampingan dan urus berkas Fuad yang hilang," kata dia.

Rekan Yovan yang ikut menjadi korban penggeroyokan, Fuad Naji, menyayangkan tak acuhnya warga sekitar. Padahal suasana di Jalan Bukit Bintang masih ramai ketika keduanya mulai ditarik ke lokasi yang lebih sepi. "Pas mereka datang itu, saya yang sudah di mobil minta sopir taksi online untuk bantu tapi dia diam saja," kata Fuad kepada.

Setelah dipukuli beramai-ramai hingga babak belur, Fuad membawa Yovan ke Hotel Sungei Wang. "Saya mencoba evakuasi diri. Saya kenal ada teman dari Boys of Straits (salah satu kelompok suporter Johor Darul Takzim). Dia menolong dan membawa kami ke rumah sakit," kata Fuad.

Untuk pengurusan pengganti paspor di KBRI, Fuad mengaku dibantu oleh ASIM yang banyak membantu suporter Indonesia selama di Malaysia. "Semua dipermudah, sih. Harusnya dikenai biaya 30 ringgit, tapi entah itu siapa yang bayar," kata dia.

Ia mengaku bahwa tidak semua suporter Malaysia brutal. Fuad mengatakan yang menolongnya malah suporter dari klub Johor Darul Takzim. Ini yang mengeroyok dan merampok kami suporter yang dandanannya casual," kata Fuad.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

1 jam lalu

Suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Twitter @AFC.
Kehadiran Suporter Timnas Indonesia Jadi Sorotan Jelang Laga Melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Kehadiran ribuan suporter Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 menjadi sorotan. Korea Selatan dianggap bakal seperti melakoni laga tandang.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

2 jam lalu

Pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Instagram @erickthohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga 2027. Erick Thohir mengunggahnya lewat Instagram.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

4 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

5 jam lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Piala Asia U-23 2024: Rizky Ridho Bicara Dampak Kembalinya Nathan Tjoe-A-On Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan

15 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On (kiri). Instagram
Piala Asia U-23 2024: Rizky Ridho Bicara Dampak Kembalinya Nathan Tjoe-A-On Jelang Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan

Rizky Ridho mengungkapkan reaksi rekan-rekannya di timnas U-23 Indonesia saat Nathan Tjoe-A-On beri kabar bisa kembali main di Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Prediksi Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

18 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Prediksi Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Korea Selatan tetap lebih diunggulkan meraih kemenangan atas timnas U-23 Indonesia dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

1 hari lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

1 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Duel Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Apa Misi Shin Tae-yong?

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, tidak mengusung misi khusus menghadapi Korea Selatan, pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak lima pemain Korea Selatan yang harus diwaspadai timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.