Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SEA Games 2019: Hanifan Yudani Ingin Bawa Pulang Emas

image-gnews
Peraih medali emas cabang olahraga silat dalam perhelatan Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusuma (tengah), menunjukkan medalinya saat pawai penyambutan di Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 September 2018. Penyambutan yang diinisiasi oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat tersebut dilakukan dalam rangka merayakan prestasi atlet silat Jawa Barat, yang meraih empat dari 14 medali emas dalam cabang olahraga silat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peraih medali emas cabang olahraga silat dalam perhelatan Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusuma (tengah), menunjukkan medalinya saat pawai penyambutan di Bandung, Jawa Barat, Senin, 3 September 2018. Penyambutan yang diinisiasi oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat tersebut dilakukan dalam rangka merayakan prestasi atlet silat Jawa Barat, yang meraih empat dari 14 medali emas dalam cabang olahraga silat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet pencak silat, Hanifan Yudani Kusumah, akan meramaikan SEA Games 2019. Peraih emas Asian Games 2018 ini berlaga di kelas D 60-65 kg. 

Kelas itu berbeda dengan yang diikuti saat tampil di Asian Games 2018, yakni kelas C 50-55 kg. "Ini karena keterbatasan kelas. Di Filipina cuma ada Kelas A, B, dan D," kata Hanifan di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2019.

Meski harus menambah berat badan, ia mengatakan tidak mengalami kendala untuk bersaing di kelas baru. Ia pun bercanda dengan pindah kelas bisa makan enak dan bergizi untuk menambah berat badan. "Nambahnya sekitar tiga kiloan," sebut dia.

Menurut Hanifan, peta persaingan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 tidak jauh berbeda karena lawan kuat memang berasal dari Asia Tenggara. Ia menyebutkan negara yang memiliki pesilat yang bagus, yakni Vietnam, Thailand, dan Malaysia. "Peta persaingan hampir 90 persen sama," tutur dia. 

Meski turun di kelas yang baru, atlet yang akrab disapa Hanif ini yakin bisa mempersembahkan emas bagi kontingen Merah Putih. "Saya ingin persembahkan medali emas untuk Indonesia. Untuk bangsa karena orang tua menunggu di rumah," kata Hanif. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengaku tidak mau memikirkan urusan di luar pertandingan. Hanif tidak ingin ambil pusing dengan informasi yang beredar tentang buruknya pelayanan dan fasilitas dalam penyelenggaraan SEA Games 2019 di Manila. Atlet berusia 22 tahun ini memaklumi keterbatasan yang dimiliki Filipina sebagai tuan rumah. "Kita harus melihat situasi negaranya juga. Di sisi lain apapun kondisinya kami siap," kata Hanif.

Sebagai atlet, lanjutnya, ia sudah terbiasa dengan keterbatasan sarana pendukung. "Kami sudah jadi atlet susah. Sehari-hari susah. Kami berjuang dan menikmati saja," ungkap dia.

Pria asal Bandung ini memandang atlet sebagai prajurit di medan perang. Ia menuturkan tidak terlalu masalah dengan persoalan ketersediaan makanan. "Sekalipun itu daging babi kalau posisinya lagi berperang makan saja. Yakin itu tidak akan dosa karena posisinya sedang berperang, posisinya seperti itu," tegas dia.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

20 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.


Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

21 hari lalu

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.


Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

57 hari lalu

Yayan Ruhian dalam film serial Who Is Erin Carter. Instagram/yayanruhian
Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

Yayan Ruhian adalah salah satu praktisi silat yang terjun ke dunia film. Ia membantu para guru silat mempopulerkan pencak silat ke dunia.


4 Momen Ikonik Kedekatan Jokowi-Prabowo

59 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto memeluk pesilat Hanifan Kusumah Yudani yang meraih medali emas Asian Games 2018, Jakarta, Rabu sore, 29 Agustus 2018.  Hanifan Yudani yang membuat trending tropic setelah aksi selebrasinya tersebut.  Kristian Humas PMK
4 Momen Ikonik Kedekatan Jokowi-Prabowo

Sempat menjadi rival dua kali dalam Pilpres, kedekatan Jokowi-Prabowo terekam dalam sejumlah momen


Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

22 Februari 2024

Ilustrasi kejuaraan Pencak Silat. Fotografer : Alfan.
Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying


Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

9 Februari 2024

Deretan lapak penjual ikan bandeng menjelang Imlek di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Ikan bandeng dijual mulai dari harga Rp. 70.000 per kilo. TEMPO/Fajar Januarta
Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

Menjelang imlek pedagang ikan bandeng musiman penuhi Pasar Rawa Belong. Berikut profil daerah Rawa Belong, disebut tempat kelahiran Si Pitung.


6 Fakta Film Warpath yang Dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian

14 Januari 2024

Yayan Ruhian dan aktor Malaysia Hairul Azreen (ANTARA)
6 Fakta Film Warpath yang Dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian

Aktor laga sekaligus praktisi pencak silat, Iko Uwais dan Yayan Ruhian kembali terlibat dalam film Hollywood.


Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

12 Desember 2023

Pesilat Puspa Arumsari merebut medali emas seni tunggal putri Asian Games 2018, di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda)
Selain Jamu, Ini 12 Produk Budaya Indonesia yang Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Budaya Dunia

Jamu baru saja dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Apa saja yang termasuk kategori itu dari Indonesia?


Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

29 November 2023

Pesilat putri sedang bertanding dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kazakhstan yang diadakan pada tanggal 24-26 November 2023 di Karaganda, Kazakhstan. Foto: Humas KBRI Kazakhstan
Dubes Fadjroel Rachman: Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia

Perkembangan pesat seni bela diri pencak silat di Kazakhstan dua tahun terakhir. Kini, jadi kiblat pencak silat untuk Asia Tengah dan Eurasia.


Cerita Deslya, Anak Sopir Angkot yang Raih Medali Pencak Silat di Pomnas dan SEA Games

24 November 2023

Deslya Anggaraini, alumni Politeknik Negeri Jakarta yang juga atlet pencak silat. Dok. Puspresnas
Cerita Deslya, Anak Sopir Angkot yang Raih Medali Pencak Silat di Pomnas dan SEA Games

Pada 2008, Desyla menorehkan prestasi pertamanya dengan meraih medali emas di ajang O2SN jenjang SD pada cabor Pencak Silat.