TEMPO.CO, Jakarta - Usai menjalani dua tes pramusim MotoGP 2020 di Spanyol, Valentino Rossi menjalani rehat dengan membawa kegundahan. Perbaikan pada motor baru Yamaha, M1 2020, belum sesuai yang diharapkan.
Dalam dua tes pramusim, di Valencia dan Jerez, yang dilakukan dalam rentang dua minggu, Rossi dan rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, menguji salah satu purwarupa 2020 M1, yang dilengkapi frame, airbox, dan mesin baru. Namun, keduanya mendapati kenyataan motor tersebut masih lemah dalam hal kecepatan.
Kelemahan itu diungkapkan Vinales. "Terasa baik. Waktu putarannya sudah ada di sana. Tapi, lagi-lagi, bila kami tak start dari posisi pertama, kami akan dapat masalah," kata dia.
Ia menyebut motornya susah dipacu lebih cepat di lintasan lurus. "Yamaha sudah bekerja keras, tapi kembali terlihat kami tertinggal 10 km/jam dalam kecepatan tertinggi ketimbang Ducati," kata Vinales.
Hal sama dikemukakan Rossi. “Jadi, bagi saya mesinnya berjalan dengan baik, tapi gap (top speed) masih besar karena jika Anda mengambil 10 km/jam, 9 km/jam, ketika Anda menghadapi trek dengan lintasan panjang maka itu menjadi masalah besar."
Rossi berharap timnya mampu menghadirkan kemajuan dalam tes pramusim berikutnya. "Kami merasakan sesuatu (dari mesin baru) tapi kami butuh lebih. Saya berharap Yamaha bisa membuat sedikit peningkatan untuk musim depan," kata pembalap berusia 40 tahun itu.
Tes pramusim MotoGP berikutnya akan digelar di Sepang, Malaysia, pada awal Februari 2020. Yamaha akan menguji purwarupa M1 2020 lainnya. Namun, Bos Yamaha, Massimo Meregalli, mengakui mesin yang akan tersedia di tes Sepang pada Februari mendatang, tidak akan memiliki perbaikan besar dibandingkan dengan spesifikasi dalam tes Valencia dan Jerez.
CRASH | MOTOGP