TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia mendapatkan sambutan meriah dari para penonton yang hadir dalam pembukaan SEA Games 2019 di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu malam, 30 November 2019.
Begitu keluar dari balik layar setelah rombongan atlet Kamboja, para atlet dan ofisial Indonesia disambut oleh teriakan bergemuruh penonton di arena tertutup terbesar di dunia tersebut.
"Indonesia!," teriak para penonton tanpa komando.
Dalam defile pembukaan SEA Games 2019, kontingen Indonesia dipimpin oleh atlet polo air putra Ridjkie Mulia. Tim polo air pada Jumat, 29 November 2019, merebut medali emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tim Indonesia tampil cukup mencolok di pembukaan karena beberapa dari anggota rombongan menggunakan pakaian adat khas Nusantara.
Mereka melambai-lambaikan tangan kepada penonton sembari mengibarkan bendera Merah Putih dan pernak-pernik khas Indonesia.
Situasi tersebut hampir tidak terlihat di rombongan negara lain yang hanya menggunakan seragam resmi.
Kontingen tuan rumah Filipina pun hanya mengenakan setelan wajib. Namun mereka mendapatkan sambutan yang riuh dari masyarakat Filipina yang antusias melihat atlet-atlet kebanggaan negaranya di Philippine Arena.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang hadir di lokasi juga terlihat tersenyum gembira menyaksikan barisan atlet-atlet dan ofisial Filipina.
Ada 841 atlet Indonesia yang bertanding di SEA Games 2019. Mereka didukung oleh ratusan personel lain, seperti pelatih, ofisial, tim medis dan lainnya yang membuat total jumlah anggota kontingen Indonesia adalah 1.303 orang.
Di Pesta Olahraga Asia Tenggara ke-30 tersebut, atlet-atlet Indonesia akan mengikuti kompetisi 56 cabang olahraga.
Presiden Joko Widodo meminta kontingen Indonesia untuk menduduki peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019.
Hingga Sabtu, 30 November 2019, Indonesia sudah mendapatkan satu medali emas SEA Games 2019 di cabang olahraga polo air putra.