TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, akan meramaikan turnamen bulu tangkis bergengsi akhir tahun BWF World Tour Finals 2019. Tahun lalu mereka gagal bersaing setelah Marcus Fernaldi Gideon mengalami cedera di bagian leher.
Kevin / Marcus kandas di babak penyisihan. Ganda putra nomor satu dunia ini punya catatan bagus di BWF World Tour Finals. Keduanya pernah merasakan gelar juara pada 2017.
Marcus menyatakan enggan berpikir terlalu jauh dalam persaingan di turnamen yang memperebutkan total hadiah US$ 1,5 juta ini. Menurut dia, peta persaingan di ganda putra amat ketat. “Semuanya bagus. Pastinya nggak akan gampang melawan mereka. Apalagi mereka-mereka ini kan ada di top rank," kata dia mengutip Badminton Indonesia.
Walau masuk unggulan, Marcus enggan memikirkan gelar juara. Ia memilih fokus mempersiapkan diri jelang pertandingan di Grup A.
Marcus menyatakan pada tahun ini masa persiapan terbilang cukup bagus. Pemain berusia 28 tahun ini menyebut bisa memaksimalkan waktu latihan dengan masa persiapan yang panjang. Ia berharap dengan latihan yang cukup bisa memperbaiki hasil negatif tahun lalu.
“Kami memang berambisi (juara) tapi tidak mau melihat peluang itu terlalu jauh. Jadi fokus satu per satu dulu,” sebut Marcus.
Pada sesi latihan di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Senin, 9 Desember 2019, Kevin/Marcus tengah memaksimalkan beberapa teknik pukulan. Menurut dia, kondisi udara yang dingin harus menjadi perhatian sebab bisa berpengaruh ke pertandingan.
“Kami harus pintar-pintar antisipasi shuttlecock dan angin di lapangan. Kami akan coba adaptasi karena khawatir ada perbedaan,” kata Marcus.
Turnamen bulu tangkis BWF World Tour Finals 2019 kembali digelar. Tahun ini kejuaraan yang mempertemukan pemain-pemain terbaik di peringkat teratas dunia diselenggarakan pada 11-15 Desember 2019 di Guangzhou, Cina. Total hadiah yang disediakan panitia mencapai US$ 1,5 juta.
BADMINTON INDONESIA