TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah tetap akan memberi bonus pada atlet peraih medali di ajang SEA Games 2019 di Filipina. Meski Indonesia tidak masuk dua besar dalam perolehan medali, kata Jokowi, target medali emas yang dibebankan sudah terlampaui.
Indonesia berada di urutan keempat klasemen perolehan medali, berada di bawah Filipina, Vietnam, dan Thailand. Di ajang SEA Games ke-30 ini, Indonesia berhasil mengoleksi 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
"Target 60 (emas) sudah terlampaui. Sekarang dapat 72 emas. Artinya dapat bonus," katanya usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Kamis, 12 Desember 2019.
Menurut Jokowi, untuk peraih medali emas mendapat Rp 500 juta, perak Rp 300 juta, dan perunggu Rp 200 juta. "Seingat saya. Kalau enggak keliru," tuturnya.
Sebelumnya, saat melepas kepergian kontingen Indonesia di Istana Bogor, Jokowi berharap Indonesia bisa memperbaiki prestasinya di pesta olahraga terbesar se-ASEAN ini.
Target masuk dua besar, kata Jokowi, berkaca pada prestasi Indonesia di perhelatan Asian Games 2018 yang bisa bertengger di posisi ke-4.
"Di Asian games kita dulu berada di rangking 15, rangking 17, bisa meloncat ke rangking empat. Di SEA Games sebelumnya kita berada di rangking lima, sebelumnya lagi lima, tapi saya minta di SEA Games ke-30 di Filipina tahun ini kita harus masuk ke dua besar," kata Jokowi saat itu.
Menurut Jokowi, target dua besar ini tidak mudah diraih. Namun ia meyakini dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia para atlet bisa memenuhinya.
"Saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 267 juta rakyat kita akan memberikan sebuah semangat sendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya di SEA Games ke-30 di Filipina," kata Jokowi.
AHMAD FAIZ