Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenis Meja Absen di SEA Games 2019, Tiga PTMSI Harus Dibubarkan

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Ketua Fraksi PKB MPR Lukman Edy. Tempo/Tony Hartawan
Ketua Fraksi PKB MPR Lukman Edy. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Lukman Edy mengeluarkan pernyataan keras sehubungan dengan kisruh tenis meja di Tanah Air yang berdampak buruk bagi Indonesia di SEA Games 2019 Filipina. Dia meminta Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali harus berani membubarkan induk organisasi tenis meja yang selama ini terus berseteru.

"Tidak ada jalan lain. Pak Zainudin Amali mesti berani membubarkan semua organisasi tenis meja dan memerintahkan KONI Pusat menggelar Munaslub PTMSI untuk membentuk kepengurusan PB PTMSI yang baru. Dan, saya lebih rela jika pak Zainudin Amali memberlakukan larangan ketiga ketua umum tak boleh mencalonkan diri demi menyelamatkan tenis meja Indonesia. Itu saya lebih ikhlas," kata Lukman Edy

Indonesia mendapat pukulan pahit dalam prestasi dan citra dengan tidak ambil bagian pada cabang olahraga tenis meja di ajang SEA Games 2019 di Filipina. Hal ini karena belum kunjung terselesaikannya kisruh kepengurusan tenis meja di Tanah Air yang melibatkan tiga wadah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI)

Dari segi prestasi, dengan tidak mengirimkan tim tenis meja, membuat peluang menambah medali emas tertutup bagi Indonesia di ajang SEA Games 2019. Pasalnya, kekuatan tenis meja termasuk yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara. Bahkan dulu pernah memborong tujuh emas yang dipertandingkan.

Ketidakhadiran tim tenis meja itu diakui oleh Menteri Pemuda Dan Olahraga Zainudin Amali sebagai salah satu alasan kenapa Indonesia gagal bersaing dengan Vietnam, Thailand dan Filipina dalam perburuan medali.

"Patut kita sayangkan kesalipnya kita di posisi kedua karena ada tiga cabang olahraga yang dimana Vietnam dan Thailand ikut, tapi kita tidak ikut. Seperti gulat, hoki, tenis meja dan beberapa cabang olahraga yang belum ada federasinya," kata Menpora seperti dikutip Antara.

Selain dari segi prestasi, citra Indonesia juga terpukul. Masyarakat tenis meja internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara, mengetahui tentang perpecahan pada cabang olahraga ini di Indonesia. Masalah yang tidak terselesaikan hampir lebih dari 10 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat hal tersebut Lukman Edy meminta Menpora Zaninudin Amali segera menyelesaikan kasus tigalisme organisasi tenis meja Indonesia. Mantan Ketua Komisi II DPR-RI ini mengharapkan Menpora bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) cepat turun tangan demi menyelamatkan nasib atlet tenis meja Indonesia.

"Kalau dari sisi hukum sudah jelas PB PTMSI yang saya pimpinlah yang sah sebagai satu-satunya organisasi tenis meja Indonesia. Tapi saya tidak mempermasalahkannya karena saya ingin kemelut tenis meja berakhir dan atlet tenis meja Indonesia bisa berkembang. Saat ini, mereka kebingungan kemana mau berpijak. Semua masing-masing mengklaim yang paling sah. Baik PP PTMSI pimpinan Oegroseno dan PB PTMSI pimpinan Pieter Layardi yang menggantikan Datok Sri Taher," kata Lukman Edy.

Apa yang diungkapkan Lukman Edy cukup beralasan. Pasalnya, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) memenangkan gugatan yang dilayangkan PB PTMSI tentang pelaksanaan Munaslub PB PTMSI yang diadakan KONI Pusat dengan Ketua Umum PB PTMSI Datok Sri Taher. Bahkan, hasil gugatannya pun telah diperkuat oleh Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Lukman Edy juga meminta KONI Pusat pimpinan Marciano Norman tidak mengulang kesalahan yang dilakukan Tono Suratman saat memimpin KONI Pusat. "Sudah cukuplah kesalahan KONI Pusat terdahulu dan jangan terulang kembali. Kini, Pak Marciano harusnya konsentrasi mengembalikan citra KONI dengan lebih mengutamakan kepentingan atlet," tegasnya.

Khusus kepada National Olympic Committee (NOC) Indonesia pimpinan Raja Sapta Oktohari, Lukman Edy meminta untuk tidak mengakomodir organisasi tenis meja sebelum bersatu. "Saya rasa Raja Sapta Oktohari paham untuk menyelesaikannya. Dulu, organisasi balap sepeda juga terjadi dualisme tetapi saat dia memimpin ISSI semuanya bisa diselesaikan,” kata Lukman Edy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

16 Februari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bermain tenis meja di sela pertemuan dengan Sahabat Muda Mahfud di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. ANTARA/Muhammad Adimaja
Penelitian Sebut Manfaat Main Tenis Meja buat Atasi Masalah Saraf

Penelitian menemukan kaitan bermain tenis meja dan perbaikan kondisi penderita penyakit terkait saraf macam Parkinson dan multiple sclerosis.


3 Berita Terkini Asian Para Games 2023 dari Cabang Judo, Tenis Meja, dan Bulu Tangkis

19 Oktober 2023

Asian Para Games 2023.
3 Berita Terkini Asian Para Games 2023 dari Cabang Judo, Tenis Meja, dan Bulu Tangkis

Para atlet blind judo NPC Indonesia melakukan adaptasi menjelang Asian Para Games 2023. Bagaimana dengan tenis meja dan bulu tangkis?


Induk Olahraga Tenis Meja, PP PTMSI, Diberhentikan Sementara dari Keanggotaan KOI

29 Agustus 2023

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Noeradi. (ANTARA/Komite Olimpiade Indonesia/Naif Al'as)
Induk Olahraga Tenis Meja, PP PTMSI, Diberhentikan Sementara dari Keanggotaan KOI

Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC) resmi memberhentikan sementara status keanggotaan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI


Pertandingan Olahraga Vindes Sport, Terakhir Viral Bahkan Voli: The Prediksi Vs The Actors

28 Agustus 2023

Petenis Bahkan Voli dari Vindes Sport antara Tim Prediksi lawan The Actor. Instagram
Pertandingan Olahraga Vindes Sport, Terakhir Viral Bahkan Voli: The Prediksi Vs The Actors

Vindes Sport milik Desta dan Vinvent Rompies beberapa kali adakan turnamen enternainment sport. Terakhir Bahkan Voli, The Prediksi Vs The Actors.


KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

30 Juli 2023

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.


SEA Games 2023: Tim Tenis Meja Indonesia Mulai Bertanding Sabtu, Pelatih Minta Pemain Rileks

12 Mei 2023

Tim tenis meja Indonesia bersama perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI berfoto bersama di sela sesi latihan di arena tenis meja Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat (12/5/2023). (ANTARA/HO-Kemenpora RI)
SEA Games 2023: Tim Tenis Meja Indonesia Mulai Bertanding Sabtu, Pelatih Minta Pemain Rileks

Tim tenis meja Indonesia akhirnya bisa kembali bertanding di SEA Games 2023 setelah absen pada dua edisi sebelumnya.


Daftar 7 Atlet Tenis Meja Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja

4 Mei 2023

Logo SEA Games 2023.
Daftar 7 Atlet Tenis Meja Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja

Total ada 7 atlet yang terdiri dari 5 putra dan 2 putri serta 2 ofisial untuk tim tenis meja Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.


SEA Games 2023: Keberangkatan Tim Tenis Meja Masih Tunggu Persetujuan Panitia Penyelenggara

4 Mei 2023

Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Empat cabang olahraga telah lebih dulu memberangkatkan atlet ke Kamboja karena jadwal pertandingannya sudah mulai sebelum upacara pembukaan SEA Games 2023. SEA Games 2023 Kamboja akan berlangsung mulai dari 5-17 Mei 2023 di lima provinsi, yaitu Phnom Penh, Siem Reap, Sihanoukville, Kampot, dan Kep. TEMPO/Subekti.
SEA Games 2023: Keberangkatan Tim Tenis Meja Masih Tunggu Persetujuan Panitia Penyelenggara

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari akan bertemu panitia SEA Games 2023 pada Kamis, 4 Mei 2023 pada pukul 13.00 WIB.


Menpora: Ada Sanksi Jika Cabang Olahraga Tenis Meja Tak Berangkat ke SEA Games 2023

3 Mei 2023

Menpora RI Dito Ariotedjo melepaskan Kontigen RI untuk Sea Games 32 di Kamboja secara seremonial di halaman Kantor Kemenpora di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta pada Selasa, 2 Mei 2023. TEMPO
Menpora: Ada Sanksi Jika Cabang Olahraga Tenis Meja Tak Berangkat ke SEA Games 2023

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan Indonesia bisa terkena sanksi Federasi Tenis Meja Internasional apabila tak mengirimkan wakil di SEA Games 2023.


CdM Lexyndo Hakim Belum Terima Dokumen Keikutsertaan Tim Tenis Meja di SEA Games 2023

2 Mei 2023

Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim saat ditemui usai acara Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 di Halaman Kantor Kemenpora, Selasa, 2 Mei 2023. TEMPO/Randy
CdM Lexyndo Hakim Belum Terima Dokumen Keikutsertaan Tim Tenis Meja di SEA Games 2023

Tim tenis meja Indonesia tampak hadir dalam acara Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kemenpora pada Selasa, 2 Mei 2023.