TEMPO.CO, Jakarta - Pegolf Jazz Janewattananond menjadi yang terbaik dalam turnamen BNI Golf Indonesian Masters 2019. Pegolf asal Thailand ini mengungguli Gunn Charoenkul dalam pertandingan yang berjalan di Royale Jakarta Golf Club, Ahad, 15 Desember 2019.
Jazz menutup putaran akhir dengan skor tujuh di-bawah-par (65) dan mengoleksi total pukulan 23-di bawah-par (265). Pegolf berusia 24 tahun ini unggul lima pukulan atas Gunn yang merupakan rekan senegaranya. Ia pun berhak membawa pulang hadiah
uang sebesar US$ 135. 000.
Ia menyatakan amat senang bisa meraih kemenangan di salah satu turnamen unggulan
Asian Tour. "Ini merupakan turnamen Asian Tour dengan pesaing-pesaing berat. Semua pemain bagus di sini dan mereka berupaya memenanginya," kata Jazz dalam rilis yang diterima Tempo.
Sebelumnya, Jazz baru menjuarai klasemen Habitat for Humanity Standings 2019 pekan lalu. Hasil positif itu membuat keunggulan Jazz di klasemen Order of Merit tidak dapat dikejar dengan dua pertandingan tersisa untuk musim 2019.
Ia juga memenangi gelar ketiganya di Asian Tour dalam turnamen pembuka musim tahun ini Singapore Open pada Januari lalu dan meraih gelar keempatnya di Korea pada Juni lalu.
Sementara pegolf tuan rumah, Danny Masrin berhasil menempati peringkat T5, berbagi tempat dengan dua pegolf lainnya, Phachara Khongwatmai (Thailand) dan Alex Cejka (Jerman)
Ia membukukan skor 66 (enam-di bawah-par) di putaran keempat dan mencetak skor total 273 (15-di bawah-par). Perolehan ini merupakan rekor baru dalam kiprah para pegolf Indonesia di turnamen golf professional. Catatannya melampaui rekor terbaik
yang pernah dicetak Rory pada Indonesian Masters 2011 dengan 280 (delapan-di bawah-par) dan bertengger di T9.
Ke depan Danny menargetkan bisa menembus peringkat 300 dunia. Tujuannya ialah agar terbuka peluang tampil di Olimpiade Tokyo 2020. “Goal besar saya agar bisa berada di T5 adalah lolos kualifikasi Olimpiade dengan berada di peringkat 300 Dunia.
Saya dan Rory memiliki kesempatan untuk menembus peringkat 300 Dunia," kata
Danny.