TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Kubrat Pulev berpeluang besar menjadi penantang terdepan Anthony Joshua. Usai merebut kembali gelar juara kelas berat IBF, WBA, dan WBO Joshua wajib meladeni tantangan (mandatori) petinju lainnya.
Alasan kuat Pulev bakal jadi lawan selanjutnya Joshua salah satunya ialah karena kedua petinju sebelumnya nyaris bertarung pada 2017. Namun petinju asal Bulgaria yang mewakili IBW itu memutuskan mengundurkan diri karena mengalami cedera.
Promotor Bob Arum merasa percaya diri kalau publik amat mengharapkan duel antara Joshua dengan Pulev segera terjadi. "Sampai tiba waktunya, saya yakin Pulev yang bisa menjatuhkan Joshua di laga berikutnya. Saya kira semua orang sepakat Pulev jadi lawan selanjutnya," kata Arum.
Sebenarnya tidak hanya Pulev yang menjadi kandidat kuat lawan berikutnya Joshua.
Oleksandr Usyk merupakan salah satu penantang kuat dari kelas WBO. Kedua badan tinju dunia tersebut memberi tenggat waktu kepada Joshua untuk memutuskan siapa lawan berikutnya.
Promotor Eddie Hearn juga memiliki pandangan serupa dengan Arum. Hearn menilai Pulev yang akan memenangkan persaingan.
"Kalau dua badan tinju bertanya siapa yang lebih dulu, saya jawab kemungkinan Pulev karena ia merupakan mandatori pertama," sebut Hearn. Ia pun memprediksi pertarungan Joshua selanjutnya akan digelar pada akhir April atau Mei.
Namun publik harus bersabar menunggu duel Joshua dengan Deontay Wilder atau Tyson Fury. Sebab Wilder dan Fury akan melakukan rematch pada Februari 2020. Bob Arum menyatakan duel terbesar dan paling dinantikan di masa depan ialah antara Anthony Joshua dengan Tyson Fury.
THE SUN