TEMPO.CO, Jakarta- Kapten Timnas bola voli duduk, Nasrullah, telah siap untuk bisa berlaga di ASEAN Para Games 2019 di Filipina. Ia mengatakan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) yang tersisa tiga minggu bakal digunakan bersama rekan-rekannya untuk mematangkan teknik dengan simulasi pertandingan. "Untuk fisik dan teknik saya rasa sudah siap ya 90 persen," kata Nasrullah saat ditemui di Pelatnas Bola Voli Duduk di Solo, Kamis, 19 Desember 2019.
ASEAN Para Games 2020 dijadwalkan berlangsung pada 14-25 Januari 2020 di Filipina. Tim Bola Voli Duduk Putra bakal bersaing dengan Kamboja, Myanmar, dan Thailand. National Paralympic Committe (NPC) Indonesia berharap tim Bola Voli Duduk Putra minimal membawa pulang medali emas.
Menurut Nasrullah, selama menjalani pelatnas sejak Mei 2019 telah banyak melakukan latih tanding supaya mematangkan teknik dan kekompakan. Ia mengatakan rutin menjalani uji coba dengan tim bola voli duduk dari universitas di Pulau Jawa. "Terus ada try out ke Korea," ucap dia.
Nasrullah optimistis bisa melewati target NPC Indonesia dengan mempersembahkan medali emas. Menurut dia, kelemahan dari lawan yakni Myanmar, Thailand, dan Kamboja sudah mereka ketahui. "Apalagi pas Asian Para Games di Jakarta, skuad yang ada sekarang jauh lebih bagus individunya dengan ada empat pemain baru," ungkap dia.
Waktu di Asian Para Games 2018, Nasrullah mengatakan bahwa sempat dikalahkan oleh Myanmar. "Mungkin di ASEAN Para Games 20202 ini kami bisa menang dari Myanmar," kata dia.
Meski Pplatih Denny hanya menargetkan perak, Nasrullah yakin peluangnya menjadi juara terbuka lebar. "Peluangnya 80 persen kita bisa emas, yang penting istilahnya kalau liat lawan-lawan kita tinggal persiapkan mental saja," ungkapnya.
Sebagai kapten tim, Nasrullah ikut memotivasi rekan-rekannya supaya tidak mudah kehilangan konsentrasi dalam pertandingan. Ia menyebutkan pada Asian Para Games 2018, Tim Bola Voli Duduk Putra sempat grogi karena gemuruh suara penonton. Ia pun telah melakukan antisipasi dengan membawa rekan-rekannya ke lokasi keramaian seperti mall untuk melatih mentalnya.
"Kita senang bercanda-canda, kalau ada wanita kita ajak kenalan ya biasakan diri dan uji mental juga," kata dia.
IRSYAN HASYIM