TEMPO.CO, Jakarta - Javan Sugarhill langsung mengendus kekurangan yang dimiliki oleh petinju kelas berat Tyson Fury. Sugarhill merupakan pelatih anyar Fury jelang duel kedua menghadapi Deontay Wilder.
Menurut Sugarhill, Fury harus meningkatkan akurasi pukulannya. Pekerjaan rumah itu mesti bisa dituntaskan dalam dua bulan ke depan. "Fury harus lebih sibuk dan lebih akurat lagi di laga nanti," kata dia.
Lebih jauh, lanjut Sugarhill, persoalan lainnya mungkin baru akan terungkap ketika Fury bersama tim pelatih sudah berlatih bersama di pemusatan latihan. Secara garis besar, Sugarhill menyatakan bakal meningkatkan teknik bertinju pria asal Inggris ini.
"Saat ini Fury harus kerja keras. Dan satu hal paling penting ialah waspada. Dia harus sangat waspada," sebut Sugarhill.
Usai meladeni Tyson Fury, Deontay Wilder menjalani dua pertarungan. Keduanya dituntaskan dengan KO. Pertama Wilder menumbangkan Dominic Breazeale pada Mei lalu. Kemudian ia membuat Luis Ortiz bertekuk ke lantai pada ronde ke-7 pada November kemarin.
Hasil itu memperpanjang rekor kemenangan KO Wilder di atas ring. Sejauh ini petinju berusia 34 tahun ini sudah meraih 42 kemenangan dari 43 laga dengan 41 KO diantaranya.
Sugarhill amat sadar dengan kemampuan calon lawan Fury pada Februari 2020 di Las Vegas. Menurut dia, Deontay Wilder merupakan petinju yang sangat berbahaya. "Kami sudah melihat dia secara langsung di duel melawan Fury dan 40 lawan lainnya," sebut Sugarhill.
Sugarhill pun optimistis Fury bisa merebut kemenangan di laga nanti. Menurut dia, divisi kelas berat amat menarik dan peluang setiap petinju selalu terbuka. "Siapa pun bisa tersingkir di divisi kelas berat," kata dia.
THE SUN