TEMPO.CO, Jakarta - Juara tinju kelas berat dunia, Anthony Joshua, ingin terlibat di tengah pertarungan kedua antara Tyson Fury dengan Deontay Wilder. Joshua bersikeras mengajak Fury latihan bareng sebelum laga melawan Wilder pada Februari 2020.
The Sun melaporkan Joshua menawarkan diri menjadi lawan atau sparring partner Fury selama masa latihan. "Ini semua untuk pengalaman saya. Saya mungkin memukulnya atau dia mungkin memukul saya di atas ring," kata Joshua.
Petinju yang merebut kembali gelar juara WBA, IBO, IBF, dan WBO dari tangan Andy Ruiz Jr ini menilai akan ada keuntungan yang didapat dengan menjadi lawan berlatih Fury. Apapun hasilnya, Joshua menyatakan bertarung bersama Fury bakal jadi pengalaman berharga bila kedua petinju asal Inggris ini jadi duel suatu hari nanti.
"Ketika saya bilang akan menjadi sparring Fury, itu karena ada rencana di pikiranku. Saya akan mengalahkannya," sebut Joshua.
Duel Tyson Fury versus Deontay Wilder akan kembali bergulir. Setelah menuai hasil imbang di pertemuan pertama, keduanya bakal saling adu jotos dan memperebutkan gelar WBC di atas ring pada 22 Februari 2020 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Promotor Frank Warren menilai sinis keinginan Joshua menjadi lawan tanding Fury. "Sesi sparring partner ini tidak akan pernah terjadi. Ini tentang mereka di atas ring dan dilihat oleh penonton berbayar, bukan di gym," kata Warren.
THE SUN