Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yenny Wahid Siapkan Jaminan Pensiun Atlet Panjat Tebing

image-gnews
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2019-2023, Yenny Wahid saat ditemui di Kawasan Rasuna Said, Senin, 23 Desember 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2019-2023, Yenny Wahid saat ditemui di Kawasan Rasuna Said, Senin, 23 Desember 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) periode 2019-2023, Yenny Wahid, mengatakan mempunyai beberapa program kerja untuk meningkatkan prestasi atlet panjat tebing. Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini ingin memperbanyak jumlah juri dan pembuat jalur panjat tebing yang memiliki lisensi internasional. "Sudah dimulai sertifikasi ini tapi belum terstruktrur dan belum masif," kata Yenny dalam wawancara bersama Tempo di Kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Selain itu, Yenny juga mempunyai program andalan yakni jaminan hari tua bagi atlet yang memasuki masa pensiun. Menurut dia, seluruh federasi olahraga harus memikirkan dan mewadahi kebutuhan hidup atlet pada hari tuanya. "Jaminan pensiun atlet itu salah satu program saya ke depan," kata dia.

Berikut ini kutipan wawancara bersama Yenny Wahid perihal program kerjanya:

Bagaimana awalnya Anda mau menjadi Ketua Umum FPTI?

Ada teman-teman panjat tebing yang menawarkan. Mereka masih sering komunikasi dengan suami saya (Dhohir Farisi). Salah satunya komunikasi dengan Mas Faisol Reza (Ketua Umum FPTI Periode 2015-2019). Mungkin mereka berpikir apa yang saya miliki, jaringan saya dan sebagainya bisa digunakan untuk membantu menguatkan cabang olahraga panjat tebing.

Karena dasarnya saya memang sudah suka. Saya pikir ya deh karena saya pikir ini bisa jadi cabang olahraga yang bisa menambah kebanggaan sebagai sebuah bangsa. Prestasinya juga jelas dengan sumber daya yang saya miliki bisa lebih menguatkan lagi cabang olahraga ini.

Apakah yang menjadi potensi panjat tebing yang bisa berkontribusi bagi Indonesia?

Panjat tebing dilihat sebagai the next big thing dalam dunia travel olahraga. Jadi Indonesia punya banyak kekuatan dalam hal panjat tebing alam. Ini bisa menjadi sumber devisa negara juga kalau kita bisa mendatang turis ke sini. Mereka yang memang suka dengan olahraga panjat tebing dan kemudian kagum dengan keindahan alam Indonesia.

Tentu ini semua bisa kita gabungkan sebagai sport tourism. Lalu bisa juga untuk lobi di internasional juga. Kebetulan potensi sport tourism ini besar sekali untuk menambah jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Apa program yang sudah Anda siapkan untuk pembinaan atlet?

Dengan jaringan yang saya miliki tentunya bisa membantu meningkatkan kapasitas dari pembinaan atlet. Lalu pelatihnya juga, jurinya juga, pembuat jalur tentu kita harus tingkatkan kapasitasnya. Kalau bisa mereka punya lisensi internasional.

Kalau sudah berkiprah di internasional ini akan bisa membantu Indonesia juga. Mereka yang akan menentukan jalurnya seperti apa. Atlet kita akan lebih terbiasa untuk latihan dengan jalur yang sudah disertifikasi secara internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada target menambah juri dan sertifikasi pembuat jalur setiap tahunnya?

Saya belum mempunyai gambaran kuantitas. Tapi kita harus bisa menambah jumlah dan kualitas. Sertifikasi itu mutlak. Sudah dimulai sertifikasi ini tapi belum terstruktur dan belum masif. Jadi ini program utama yakni sertifikasi. Kemudian peningkatan kualitas juri dan pembuat jalur ke taraf internasional. Pelatih dan sebagainya itu menjadi salah satu program andalan kita.

Lalu saya juga akan melibatkan sport science. Ilmuwan yang memang mempelajari secara detail soal sports, tentu didalamnya juga ada psikolog. Tujuannya bisa meningkatkan prestasi atlet kita. Namanya olahraga itu bukan hanya kemampuan fisik tapi paling besar pada titik tertentu, yakni kekuatan mentalnya. Ini juga harus dibangun. Saya ingin melibatkan psikolog juga dalam melakukan pembinaan untuk para atlet.

Ke depan juga akan mengembangkan aspek menyenangkan dari panjat tebing, yakni olahraga masyarakatnya untuk bisa lebih tergarap. Di situ kami bisa mencetak bibit baru. Kalau mau menelurkan atlet yang baik harus dimulai dari waktu kecil. Ketika dia masih kecil ototnya bisa dibentuk dan kita bisa mendapatkan hasilnya 10-15 tahun kemudian. Dia sudah bisa jadi atlet profesional.

Apakah akan menjalin kerja sama untuk pembinaan?

Saya ingin menjalin kerja sama dengan TNI dan polisi. Kalau atlet sudah pensiun, mereka bisa kerja dan ditampung. Ini juga bisa di perusahaan swasta, bisa ditampung. Terutama di institusi ini (TNI/Polri). Apalagi sudah ada kemampuan fisik. Bisa masuk melalui jalur khusus. Jadi ada pembinaan pra atlet, artinya kami mencari bibit unggul. Pembinaan ketika menjadi atlet agar lebih berprestasi. Lalu post atlet juga dipikirkan agar atlet tidak keleleran. Atlet bisa terpikirkan setelah menyumbangkan banyak prestasi untuk Indonesia.

Apakah mempunyai program untuk jaminan pensiun atlet?

Saya lihat ini atlet kita sebetulnya banyak berprestasi bahkan hadiahnya miliaran. Cuma mereka tidak tahu bagaimana menginvestasikan uang sehingga tidak habis, bahkan bisa berkembang lagi. Saya akan membantu mereka. Kami carikan manajer keuangan, mereka bisa bebas memilih. Intinya kami penghubung dengan atlet jadi ketika waktu tuanya bisa punya jaminan.

Saya juga ingin ada jaminan hari tua atlet. Problem utama Indonesia adalah tidak punya sistem jaminan pensiun secara umum. Orang yang kerja di sektor swasta, kalau dia kerja di perusahaan yang memberikan jaminan sosial dan jaminan pensiun itu ada, tapi itu di sektor formal. Kalau kita ini 70 persen ekonominya masih informal. Artinya mereka tidak dijamin oleh jaminan pensiun. Ini harus dipikirkan. Saya mau memulainya dari atlet dulu. Bagaimana atlet kalau sudah pensiun, ada dana sudah siap dan bisa mereka pakai untuk hidup. Jaminan pensiun atlet itu salah satu program saya ke depan.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

22 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.


Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

23 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

24 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

34 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed putra Indonesia, Rahmat Adi Mulyono. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

39 hari lalu

Ilustrasi panjat tebing. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.


Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

56 hari lalu

Calon wakil presiden Mahfud Md resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mahfud mengatakan itu di depan Pura Ulun Danu di kawsan Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Buana, Seputih Banyak, Lampung Tengah, pada Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Staf Komunikasi Mahfud Md.
Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.


Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

58 hari lalu

Gerakan Salam 4 Jari muncul di media sosial X dan Instagram.
Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.


Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Sebut Masih Ada Perbedaan Ideologi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

58 hari lalu

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid usai mengikuti konferensi pers peluncuran lagu
Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Sebut Masih Ada Perbedaan Ideologi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Yenny Wahid menyadari adanya titik temu perbedaan ideologi itu di antara para pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

59 hari lalu

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, dalam acara Hajatan Rakyat Yogyakarta di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

Yenny Wahid, mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden sesuai hati nuraninya meskipun diberikan bansos.