TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani) menargetkan mengirim delapan atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Wakil Ketua Umum PP Perpani, Alman Hudri, menyatakan delapan atlet panahan ini terdiri dari beregu putra dan beregu putri. "Beregu putra tiga orang, beregu putri tiga orang dan sisanya cadangan," kata Alman.
Perpani menyiapkan 12 pemanah putri dan putra untuk mengikuti serangkaian pemusatan latihan nasional (Pelatnas) yang akan berlangsung tahun depan. Dari 12 atlet itu hanya akan dipilih delapan terbaik yang diharapkan dapat mewakili Indonesia di Olimpiade.
Demi menyongsong hasil optimal di Olimpiade Tokyo 2020, Perpani telah mengirim proposal anggaran yang dibutuhkan Pelatnas ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dana tersebut mencapai Rp 17,5 miliar.
Jumlah tersebut digunakan untuk membiayai 12 atlet yang akan dikirim ke Pelatnas di Korea Selatan dan Shanghai, China sebagai persiapan kualifikasi olimpiade pada Kejuaraan Dunia di Berlin Juni 2020.
Meski jadwal Pelatnas belum diketahui, Alman berharap bisa segera dimulai paling lambat akhir Januari tahun depan.
Hingga saat ini, tim panahan Indonesia telah memastikan dua tiket ke olimpiade untuk nomor recurve perseorangan putra dan putri melalui Ega Riau Agatha dan Diananda Choirunisa. Slot tersebut diraih berdasarkan hasil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu.
Seusai berhasil membawa pulang dua emas, dua perak, dan empat perunggu di SEA Games 2019 Filipina, para atlet yang kini tengah libur. Mereka akan mulai memfokuskan diri dalam pemburuan tiket tambahan demi tampil di Olimpiade Tokyo 2020.