Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juara SEA Games, Vidya Rafika Bidik Emas Olimpiade 2020 Tokyo

image-gnews
Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba. Instagram/@vdyarfka__
Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba. Instagram/@vdyarfka__
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba telah memastikan satu tiket untuk berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo. Atlet menembak putri Indonesia mendapat kesempatan tampil di pesta olahraga terbesar di dunia didapatkan setelah mempersembahkan dua medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2019 Filipina.

"Saya akan mengikuti Olimpiade pada nomor 10 meter air rifle dan juga 50 meter 3position air rifle," kata dia kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2020.

Atlet berusia 18 tahun ini mengatakan bahwa pesaing terberat yang harus dihadapi di Olimpiade 2020 adalah diri sendiri. "Untuk masalah lawan terberat tidak dapat diukur siapa karena menembak itu pada hakikatnya melawan diri sendiri," ungkap dia.

Gadis kelahiran Depok, 27 Mei 2001 ini masih menunggu jadwal pemusatan latihan dari Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) untuk persiapan ke Olimpiade 2020. Ia mengatakan bahwa tetap berlatih secara intensif supaya bisa meraih medali emas. "Target saya dalam Olimpiade adalah juara," ucap dia.

Vidya bercerita perkenalan dengan olahraga menembak yang bisa mengantarkan meraih tiket Olimpiade berawal dari dukungan ibunya I Gusti Ayu Putu Indra Dewi.

Ibunya yang mantan atlet menembak nasional telah rutin membawanya ke lokasi latihan yang membuatnya tertarik menekuni olahraga ini pada usia 9 tahun. "Saya kenal menembak dari sejak kecil, karena ibu saya dulu juga seorang atlet tembak," kata dia.

Vidya mendapat bimbingan langsung dari sang bunda untuk mengasah kemampuannya. "Ibu saya mendukung secara finansial dan secara mental," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah rutin berlatih, Vidya mendapatkan kesempatan menunjukkan ketepatan membidik sasaran di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Pekanbaru. "Pada saat itu, saya masih kelas 6 SD," kata dia.

Kualitas Vidya sebagai atlet menembak masa depan Indonesia mulai tampak setelah tampil di South East Asian Shooting Association (SEASA) Championship 2016 Vietnam. Bersama dua rekannya yakni Iqlima Khayra Mumtazya dan Dewi Laila Mubarokah, ia berhasil meraih medali perak untuk beregu putri di nomor air rifle match. Vidya juga meraih medali perunggu pada kategori perorangan.

"Saya memenangkan beberapa medali waktu itu," kata dia mengenang pencapaiannya di ajang SEASA 2016.

Namanya makin meroket setelah pagelaran SEA Games 2019. Keberhasilannya merebut dua medali emas di Filipina, kata Vidya tidak terlepas dari latihan intensif yang dijalaninya di Hannover, Jerman.

Ia juga mendapatkan kesempatan melakukan uji coba  di Asian Shooting Championship (ASC) di Qatar. "Sejak Mei, saya latihan intensif secara rutin dan dipandu oleh pelatih yang ada di lapangan tembak, saya latihan 5-6 hari setiap minggu," kata dia.

Meski masih berusia belia, Vidya Rafika telah menunjukkan kematangan mental sebagai seorang atlet. Ia mempunyai cara tersendiri untuk bisa melawan rasa gugup dan ketakutan dalam setiap ajang yang diikutinya. "Saya kalau sudah serius saya akan terus fokus kepada apa yang saya lakukan, jadi saya tidak mempunyai waktu untuk merasa gugup," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

20 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Indonesia Open 2024 Digelar setelah Kualifikasi Olimpiade Usai, Jadi Penentuan Peringkat Unggulan

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024 digelar setelah kualifikasi Olimpiade 2024 usai. Jadi penentuan seeding.


Cerita Atlet Menembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba Turunkan Berat Badan 12 Kg Seusai Olimpiade

23 Maret 2023

Vidya Rafika Rahmatan. Foto : Instagram
Cerita Atlet Menembak Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba Turunkan Berat Badan 12 Kg Seusai Olimpiade

Atlet menembak Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, turun berat badan hingga 12 kilogram setelah Olimpiade 2020.


Australia Tampung Atlet Olimpiade Afghanistan

17 Agustus 2022

Kimia Yousofi dari Afghanistan setelah lari 100 m di Olimpiade Tokyo 2020, 30 Juli 2021. REUTERS/Lucy Nicholson
Australia Tampung Atlet Olimpiade Afghanistan

Australia menampung sejumlah atlet Afghanistan termasuk pembawa bendera Olimpiade Kimia Yousofi yang melarikan diri dari Taliban


Hasil Cabang Menembak SEA Games Vietnam: Vidya Rafika Gagal Raih Medali

21 Mei 2022

Vidya Rafika Rahmatan. Foto : Instagram
Hasil Cabang Menembak SEA Games Vietnam: Vidya Rafika Gagal Raih Medali

Atlet menembak yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo, Vidya Rafika, gagal meraih medali SEA Games Vietnam 2021.


Cerita Qomarul Lailiah, Guru SD yang Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo

10 Agustus 2021

Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Qomarul Lailah, saat menjadi wasit di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Cerita Qomarul Lailiah, Guru SD yang Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo

Surat dari Badminton World Federation itu menyatakan Lia terpilih sebagai wasit bulu tangkis Olimpiade Tokyo, Jepang.


Mengenal Empat Wasit BWF Asal Indonesia

6 Agustus 2021

Wahyana, wasit bulu tangkis internasional asal Indonesia. (instagram/@ceritagunungkidul)
Mengenal Empat Wasit BWF Asal Indonesia

Wahyana, guru olahraga SMPN 4 Gunungkidul, mencuri perhatian karena menjadi wasit babak final di Olimpiade Tokyo 2020.


Ini Kisaran Harga Medali di Olimpiade Tokyo 2020 Bila Dijual

4 Agustus 2021

Ilustrasi medali emas Olimpiade Tokyo. Reuters
Ini Kisaran Harga Medali di Olimpiade Tokyo 2020 Bila Dijual

Medali emas ini akan berharga Rp 11,5 juta, perak Rp 6,4 juta, dan perunggu Rp 72 ribu.


Jurus Cina Membangun Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade

3 Agustus 2021

Ekspresi perenang Yang Junxuan Tang Muhan dan Zhang Yufei dari China saat berlaga pada cabang Renang Estafet Gaya Bebas 4 x 200m Putri Olimpiade Tokyo 2020 di Pusat Akuatik Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Tim Cina Yang Junxuan, Tang Muhan, Zhang Yufei dan Li Bingjie mencatat waktu 7 menit 40,33 detik. REUTERS/Marko Djurica
Jurus Cina Membangun Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade

Cina sudah menyeleksi calon atlet sejak usia dini untuk dimasukkan ke lebih dari 2 ribu sekolah khusus olahraga


Erick Thohir ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu: Di Jakarta, Kita Kasih Hadiah

3 Agustus 2021

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berfoto dengan medali emas yang diraihnya dalam SEA Games 2019 di Filipina. Instagram/Badminton Indonesia
Erick Thohir ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu: Di Jakarta, Kita Kasih Hadiah

Erick Thohir memastikan pemerintah akan memberi hadiah untuk ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu


Video Call dengan Greysia / Apriyani, Jokowi: Saya Deg-Degan di Set Pertama

2 Agustus 2021

Selebrasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat menjuarai Spain Master pada 24 Februari 2020. Perjalanan Greysia dan Apriyani menjadi peraih medali emas Olimpiade sempat terhambat pandemi virus corona. Instagram/Badminton Photo Official
Video Call dengan Greysia / Apriyani, Jokowi: Saya Deg-Degan di Set Pertama

Dalam sambungan video itu, Jokowi mengucapkan selamat kepada Greysia / Apriyani .