TEMPO.CO, Jakarta - Perebutan gelar juara kategori mobil Reli Dakar 2020 yang menjalani debut di Arab Saudi itu masih terbuka lebar bagi tiga pembalap teratas di klasemen yang catatan waktunya dipisahkan hanya 10 menit. Mereka adalah Carlos Sainz, Nasser Al-Attiyah, dan Stephane Peterhansel.
Al-Attiyah mengancam di peringkat dua klasemen, meski dengan margin keunggulan yang sangat tipis, yaitu enam detik dari seterunya, Peterhansel.
"Kami membayar kesalahan kami kemarin. Sekarang kami akan bertarung dengan Peterhansel untuk tempat kedua. Sejauh ini luar biasa, masih ada satu etape lagi dan kita akan lihat bagaimana nanti," kata Al-Attiyah.
Al-Attiyah juga pernah terlibat duel ketat dengan Peterhansel di etape 9 dengan terpaut 15 detik dan belum sekalipun meraih kemenangan etape di Dakar tahun ini meski tampil konsisten.
Sementara kemenangan etape ke-80 sepanjang karier bagi Peterhansel itu ternyata belum cukup untuk memuaskan sang pebalap paling produktif di Dakar tersebut.
"Sangat sulit untuk mendapatkan keunggulan waktu di kondisi normal. Di sisi lain, kesalahan navigasi telah menyebabkan jarak yang lebar," kata Peterhansel yang sempat salah jalur di etape sebelumnya.
"Kami berjuang keras, menekan sepanjang hari dan membuat waktu yang bagus, tapi itu tidak cukup. Sekarang jika Carlos bisa membawa pulang gelar, itu akan bagus untuk tim."
Sementara Yazeed Al Rajhi membawa bendera tuan rumah di peringkat empat dengan jarak cukup lebar, 47 menit 57 detik.
Etape terakhir Reli Dakar 2020 pada Jumat akan diawali dari Haradh menuju finis di Qiddiya dengan rute sejauh 447 km dengan Special Stage sepanjang 347 km.