TEMPO.CO, Yogyakarta - Klub Super Elang Jawa PSS Sleman, Kamis, 23 Januari 2020, mengumumkan bertolak ke Jakarta untuk menggelar pemusatan latihan dalam rangka persiapan musim kompetisi Liga 1 2020.
Skuad PSS Sleman selama kurang lebih dua pekan ke depan akan menjalani latihan di Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan.
Padahal tim yang pada musim lalu finish di peringkat 8 Liga 1 2019 itu memiliki kandang megah di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Tak kurang sejumlah lapangan lain di wilayah Sleman serta Yogya lainnya juga layak untuk dipakai PSS untuk menggelar TC.
Memang, pada latihan perdana PSS pada Selasa 21 Januari 2020 lalu di Lapangan Yogyakarta International School (YIS), Sleman, sejumlah suporter mendatangi latihan itu untuk menggelar aksi demo.
Suporter memprotes penggantian Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih dengan Eduardo Perez Moran.
"Dipilihnya pemusatan latihan di Jakarta karena dari hasil keputusan manajemen di sini yang paling memungkinkan lapangannya," ujar pelatih PSS Eduardo Perez dalam keterangannya, Kamis 23 Januari 2020.
Eduardo mengatakan memang banyak pilihan menggelar latihan bagi PSS di berbagai kota. Namun secara administrasi manajemen melihat Jakarta yang memungkinkan untuk lokasi TC kali ini.
"Akhirnya, diputuskan TC di Jakarta," ujarnya.
Dalam pemusatan latihan ini, ujar Eduardo, ia memboyong 24 punggawa PSS.
PSS Sleman sendiri untuk memperkuat skuadnya menghadapi musim 2020 telah mendatangkan lima pemain anyar seperti I Gede Sukadana, Fitra Ridwan, Arthur Irawan, Samsul Arifin dan Dendi Agustan.
Eduardo mengatakan saat pemusatan latihan di Jakarta kemungkinan masih akan bertambah dua pemain anyar lagi yang bergabung sehingga akan ada 26 pemain.
"Kami tidak tahu pasti akan berapa lama berlatih di Jakarta, tapi yang jelas selama dua pekan ke depan kami masih akan berada di sini," ujar asisten pelatih timnas era Luis Mila itu.
Eduardo juga mengatakan bahwa selama di Jakarta, tim hanya akan berlatih reguler. Bukan untuk disisipi agenda laga ujicoba.
"Kami di Jakarta fokus untuk mematangkan taktik dan strategi permainan PSS Sleman," ujarnya.
Sebelumnya CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto mengatakan dipilihnya Jakarta sebagai venue pemusatan latihan tak terkait dengan aksi protes yang marak dilayangkan suporter belakangan. "Pemusatan latihan di Jakarta ini untuk mencari suasana baru," ujar Fatih.
