TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri Estonia Anett Kontaveit akan menantang juara Grand Slam dua kali Simona Halep dari Rumania pada perempat final Australia Terbuka. Sementara petenis muda AS Coco Gauff tak bisa menyembunyikan kekecewannya karena tersingkir.
Kontaveit di babak keempat mengatasi perlawanan petenis muda asal Polandia Iga Swiatek 6-7 (4), 7-5, 7-5 di Melbourne, Senin, 27 Januari 2020.
Kontaveit yang menempati unggulan ke-28 itu dapat lolos dari 12 break point dalam pertandingan di Melbourne Arena, saat dia bangkit dari kekalahan set pertama untuk membukukan tempat di delapan besar melawan Simona Halep yang menempati peringkat tiga dunia.
Setelah kehilangan set pertama dalam tiebreak, petenis 24 tahun Kontaveit dua kali bangkit dari kehilangan angka servisnya untuk memenangi set kedua sebelum meluncur unggul 3-0 pada set penentuan.
Swiatek, 18 tahun, sedang berupaya menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final di Melbourne Park sejak 2007, namun ternyata tidak berhasil. Dia melepaskan 42 winner, namun melakukan 51 unforced error.
“Saya sangat senang berada di perempat final untuk pertama kali. Saya masih gemetaran. Tadi saya hanya terus berusaha sekuat yang saya bisa dan fokus pada setiap poin,” kata Kontaveit seperti dilaporkan Reuters.
Kontaveit baru dua kali bertanding melawan Halep, pada 2017 saat Halep yang mantan juara Wimbledon dan French Open itu pertama kali menempati peringkat pertama dunia.
Petenis asal Estonia itu dikalahkan Halep pada pertandingan di Roma dan Miami dan dia sadar harus mengeluarkan segenap kemampuannya melawan petenis unggulan keempat itu di Melbourne.
“Simona sangat tangguh, jadi barangkali saya harus melakukan segalanya dengan baik. Saya tidak ada beban, jadi saya akan keluar sana dan memberikan segala yang saya bisa,” kata Kontaveit.
Upaya Coco Gauff untuk mencetak sejarah di Australia Open berakhir pada babak 16 besar, Minggu, saat petenis berusia 15 tahun itu tersingkir dalam laga tiga set melawan rekan senegaranya Sofia Kenin.
Unggulan 14 Kenin bangkit dari ketinggalan satu set untuk menang secara meyakinkan 6-7 (5/7), 6-3, 6-0 dan Gauff meninggalkan lapangan dengan berurai air mata.
Kenin akan melawan petenis bukan unggulan asal Tunisia Ons Jabeur setelah ia mengalahkan Wang Qiang dari China untuk menjadi perempuan Arab pertama yang mencapai perempat final Grand Slam.
"Saya sudah melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya hanya berusaha untuk menghadapinya seperti pertandingan lainnya," kata Kenin, yang juga berair matanya sesudah itu seperti dikutip AFP.
"Saya tahu ia (Gauff) bermain bagus, saya hanya berusaha memainkan permainan saya dan berjuang untuk setiap poin dan tidak fokus pada yang lainnya."
Gauff, pemain termuda dalam undian pertandingan, telah menjadi salah satu cerita di Australia Open, setelah mengalahkan Venus Williams pada putaran pertama dan kemudian menyisihkan juara bertahan Naomi Osaka pada putaran ketiga.
Remaja berbakat itu, yang akan berusia 16 tahun pada Maret, sedang berusaha menjadi pemain termuda yang memenangi Grand Slam dalam era Open, yang dimulai pada 1968.
Pemegang rekor saat ini adalah Martina Hingis, yang juara pada Australia Open 1997 pada usia 16 tahun dan hampir empat bulan.