TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah mengirimkan desain Sirkuit Mandalika untuk dilakukan homologasi (pengesahan) ke Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP musim balap 2021.
Ketua IMI, Sadikin Aksa, mengatakan Indonesia Tourism Development Company (ITDC) yang akan melakukan pembangunan dengan mengacu pada desain itu sebagai tempat penyelenggaraan ajang balap MotoGP 2021. "Dikirimkan awal Januari," kata Sadikin kepada Tempo, Senin, 27 Januari 2020.
IMI saat ini menunggu jawaban dari FAM terkait dengan sirkuit yang ditawarkan itu. "Biasanya kami tunggu hasil dari rapat komisi safety mereke. Setelah itu, (kami) bakal dihubungi kembali," kata mantan pebalap nasional ini.
Pria kelahiran Makassar ini menyebutkan bahwa ITDC saat ini tinggal fokus merampungkan pengerjaan konstruksi sirkuit. Menurut dia, minimal penyelenggara telah menyerahkan desain ke IMI sebagai regulator nasional.
Rancangan Desain Sirkuit Mandalika. (foto: ITDC)
Sadikin menambahkan, dalam waktu dekat ini belum akan ada kunjungan dari tim FIM karena mereka masih sibuk menyusun program awal tahun. "Mungkin Februari kami bakal dimintai tanggapan (perihal perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika)," ujarnya.
Sebelumnya, ITDC sudah memperkenalkan Mandalika Grand Prix Association (MPGA) sebagai pelaksana MotoGP Indonesia dengan nama resmi #IndonesiaGP. Ajang balap motor tercepat di dunia tersebut dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok pada musim balap 2021.
Peluncuran Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pelaksana hajatan balap motor tersebut, sekaligus pemesanan awal tiket MotoGP Indonesia pada 23 November 2019. MGPA merupakan anak usaha Indonesia Tourism Development Company (ITDC), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Mulai saat ini, segala urusan MotoGP Indonesia ada di tangan MGPA. Mereka bertanggung jawab terhadap semua masalah teknis pelaksanaan Indonesian GP,” ujar Dirut ITDC, Abdulbar M. Mansoer saat memperkenalkan MGPA di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
IRSYAN HASYIM