TEMPO.CO, Jakarta - Kobe Bryant dan LeBron James seolah ditakdirkan untuk bersatu dalam dimensi berbeda. Keduanya sangat dekat dan akrab meski belum pernah berada dalam satu tim di kompetisi bola basket NBA.
Bryant pensiun pada 2016 setelah 20 tahun bersama LA Lakers (1996-2016). Adapun James baru bergabung dengan Lakers pada 2018. “Cerita saya dan Kobe sungguh tak masuk akal. Sepertinya alam memang ingin mempertemukan kami," kata James.
Pertemuan keduanya berlangsung ketika James mengikuti ABCD Basketball Camp, wadah pebasket junior sekolah menengah atas di Amerika Serikat pada 1999. Kala itu ia baru berusia 15 tahun. Bryant datang sebagai mentor dan pengarah acara tersebut.
"Lalu pada 2001, saat saya main di liga basket SMA, saya bertemu dengan Kobe di Philadelphia. Dia memberi saya sepatu miliknya warna biru putih dengan ukuran satu nomor lebih kecil dari ukuran saya. Tapi saya pakai juga,” James mengenang.
Pemain Los Angeles Lakers LeBron James. Reuters/Orlando Ramirez-USA TODAY Sports
Ahad lalu, pertalian keduanya kembali bersatu saat LA Lakers bertamu ke Wells Fargo Center, markas Philadelphia 76ers. Malam itu James mengemas 29 poin. Sayang, angka itu tak cukup bagi Lakers untuk meraih kemenangan. Lakers pun kalah 91-108.
Namun tambahan 29 poin itu punya arti tersendiri. Selama berkarier di NBA, secara total LeBron James telah mengemas 33.655 angka. Hal itu berarti ia melewati catatan poin milik Kobe Bryant, yakni 33.643 poin.
Menurut James, rekor baru yang ia cetak seperti mengulang pertemuan dengan Bryant. “Saya pecahkan rekor di Philadelphia, kota asal Kobe, dan pertama kali bertemu lalu diberi sepatu. Saya pun bermain di Lakers, bekas timnya juga," ujar James.
Bryant sempat mengucapkan selamat untuk James. Lewat akun media sosial Twitter, ia meminta James untuk terus mencetak poin. "Lanjutkan terus, James,” demikian ditulis Bryant.
Itu adalah cuitan terakhir Bryant untuk James. Sebab, beberapa jam kemudian, Bryant dan putri keduanya, Gianna Maria Onore (13 tahun), beserta tujuh orang lain tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Minggu pagi, 26 Januari 2020, waktu setempat.
James dan tim Lakers berderai air mata mendengar kabar tersebut. Duka ini nyatanya bukan untuk James dan Lakers semata. Hampir semua pemain, pelatih, dan penikmat NBA—termasuk di luar Amerika—ikut pilu.
Semua laga NBA yang berlangsung kemarin memberikan penghormatan terakhir untuk Bryant. Dua tim yang bertanding memberikan penghormatan dengan menghentikan laga selama 24 detik. Angka 24 adalah nomor kostum Bryant di Lakers. Selamat beristirahat, Kobe Bryant.
CNN | BBC | INDRA WIJAYA