TEMPO.CO, Jakarta - Meski terjadi wabah virus corona, Kejuaraan Bulutangkis Asia di Wuhan, Cina, 21-26 April 2020, tetap dilaksanakan sesuai jadwal, demikian sumber di Badminton Asia.
“April masih beberapa bulan lagi. Kami sedang memantau wabah dengan cermat, tetapi untuk saat ini, belum ada keputusan,” kata sumber itu seperti dikutip laman New Straits Times, 30 Januari 2020.
Mewabahnya virus corona di Cina, yang berawal di Wuhan, mengancam terselanggaranya Kejuaraan Asia. PBSI masih menunggu perkembangan sebelum memutuskan apakah akan mengirimkan tim ke Wuhan.
Selain Kejuaraan Asia di Wuhan, Cina juga menjadi tuan rumah kejuaraan China Masters yang dijadwalkan berlangsung 25 Februari sampai 1 Maret 2020.
Indonesia dan Malaysia sudah menyatakan batal mengirim tim ke Kejuaraan di kota Lingshui itu.
Namun sejauh ini be;lum ada pernyataan resmi dari Badan Bulutangkis Cina mengenai penyelenggaraan China Masters 2020.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyatakan akan terus memonitor implikasi terkait dengan wabah virus korona di Cina dan daerah sekitarnya.
Menurut BWF, saat ini, belum ada keputusan yang dibuat tentang perubahan status Lingshui China Masters 2020 yang dijadwalkan berlangsung antara 25 Februari hingga 1 Maret di Lingshui.
BWF juga menyatakan mendukung Badminton Asia dan Asosiasi Badminton Cina terkait Kejuaraan Asia. Namun, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan akhir terkait peristiwa ini.
Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 menjadi sangat penting karena menjadi babak kualifikasi terakhir untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
BWF | NEW STRAITS TIMES