TEMPO.CO, Jakarta - Garbine Muguruza sudah mengoleksi dua gelar juara tunggal putri tenis Grand Slam. Tapi, hal itu sudah berlangsung cukup lama, yaitu pada Prancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017. Kini, ia punya peluang meraih gelar juara turnamen utama di dunia tersebut pada Australia Terbuka 2020.
Petenis Spanyol kelahiran Caracas, Venezuela, 26 tahun lalu tersebut tampil solid di Stadion Rod Laver Arena, dalam kawasan lapangan tenis permukaan keras Melbourne Park pada hari ini, Kamis 30 Januari 2020, saat melawan bintang tenis Rumania, Simona Halep.
Skor ketat meski dalam dua set langsung 7-6 (8-6), 7-5 dan pertarungan tie-break yang lumayan panjang pada set pertama itu menunjukkan Muguruza sudah mengatasi kelemahannya selama ini. Ia petenis hebat tapi labil.
Petenis dengan pukulan forehand tangan kanan ini berjuang untuk memenangi set point yang diraihnya sampai empat kali pada set perdana dan dua kali mengejar ketertinggalannya dengan mematahkan servis Simona Halep.
Garbine Muguruza yang kini peringkatnya melorot ke posisi 32 dunia mengakui ia butuh berjuang keras untuk mengalahkan finalis Australia Terbuak 2018, Simona Halep, dan bersyukur bisa melewatinya.
“Saya sangat senang bisa masuk final lagi (pada sebuah seri Grand Slam). Sebuah perjalanan yang panjang untuk bisa sampai di sini,” kata Garbine Muguruza.