TEMPO.CO, Jakarta - Priska Madelyn Nugroho yang baru menjuarai ganda putri Australian Open Junior 2020 bersama petenis Filipina Alexandra Eala menganggap pertandingan semifinal di turnamen tersebut sebagai laga paling emosional.
"(Momen) yang paling berkesan di semifinal, karena sempat ketinggalan match point. Tertinggal 1-7, 4-8 di super tie break. Kemudian bisa menang 10-8. Itu sangat emosional," kata Priska saat ditemui setelah mendarat dari Australia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Februari 2020.
Pada laga semifinal tersebut, Priska/Eala sukses menaklukkan pasangan unggulan pertama Kamilla Bartone (Latvia)/Linda Fruhvirtova (Republik Ceko) dengan skor 1-6, 7-5, 10-8.
Di final, langkah pasangan Indonesia-Filipina itu tidak terbendung. Mereka mendulang kemenangan 6-1, 6-2 atas pasangan Ziva Falkner (Slovenia)/Matilda Mutavdzic (Britania) untuk meraih gelar juara.
Priska merasa bangga mampu kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang Grand Slam setelah berlaga di Wimbledon dan US Open Junior tahun lalu. Namun ia mengakui dirinya harus tetap meningkatkan permainan dan tidak cepat berpuas diri.
Di tunggal, langkah petenis 16 tahun itu terhenti di putaran ketiga Australian Open Junior.
Untuk langkah Priska ke depan, ayah Priska, Albertus Nugroho, mengatakan putrinya akan tampil pada sejumlah turnamen di luar negeri.
"Priska akan main di Fed Cup. Setelah itu main di turnamen berhadiah USD 15.000 dan 25.000. Ia rencananya akan main di Mesir awal Maret," kata Albertus.