TEMPO.CO, Jakarta - PP Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan menggelar kompetisi bola basket 3x3 putra profesional bernama 3x3 EXE Premier Indonesia. Kompetisi liga bola basket 3x3 ini berasal dari Jepang.
Liga basket 3x3 EXE Premier Indonesia akan mulai digelar pada Agustus 2020, dan berakhir September. Liga ini akan diikuti 12 tim, yang terdiri 11 tim utama dan 1 tim dari kualifikasi yang digelar di beberapa kota di Indonesia.
Kedua belas tim tersebut akan dibagi dalam dua wilayah, masing-masing berisi 6 tim. Dalam setiap wilayah, tim yang berlaga akan bertanding sebanyak 8 kali. Kemudian dua tim terbaik dari masing-masing wilayah berhak maju ke babak final four untuk memperbutkan gelar juara.
“Pemenang untuk setiap seri berhak mendapatkan hadiah Rp 10 juta, sedangkan yang kalah mendapatkan Rp 5 juta. Lantas pemenang di babak final four mendapatkan Rp 100 juta, dan runner up Rp 50 juta,” kata Ali Budimansyah, Chief Basketball Officer 3x3 EXE Premier Indonesia.
Dia tim terbaik dari 3x3 EXE Premier Indonesia akan dikirimkan ke Jepang untuk bertanding dalam babak final round. Dua tim terbaik Indonesia tersebut akan bersaing melawan 2 tim terbaik dari empat negara lain yang menggelar 3x3 EXE Premier.
Liga basket 3x3 EXE Premier mulai digelar di Jepang pada 2014. Indonesia akan menjadi negara kelima yang menggelar kompetisi basket 3x3 profesional ini. Empat negara lain yang juga menggelar 3x3 EXE Premier adalah Jepang, Thailand, Selandia Baru, dan Taiwan.
“Adanya liga basket 3x3 EXE Premier ini akan membantu program 3x3 Perbasi yang sedang mengejar targer lolos ke Olimpiade 2024 untuk basket 3x3,”kata Rama Datau, Ketua Bidang Basket 3x3 PP Perbasi.
Prestasi terbaik tim basket 3x3 putra Indonesia adalah meraih perak dalam SEA Games 2019 Filipina. Itu adalah kali pertama Indonesia meraih medali cabang olahraga bola basket di ajang multicabang internasional.
“Kami melihat peluang basket 3x3 Indonesia untuk meraih prestasi internasional lebih terbuka ketimbang basket tradisional 5x5. Sebab itu saya rasa Perbasi harus lebih serius membina dan mengembangkan basket 3x3 agar berprestasi lebih baik di masa mendatang,” kata Danny Kosasih, Ketua Umum PP Perbasi soal potensi basket 3x3 di Indonesia.
