TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional 2020 atau PON 2020 Papua bakal sesemarak Asian Games 2018. Menteri kelahiran Gorantalo ini menyebutkan tim kreatif yang mengerjakan kedua ajang itu sama jadi gambarannya sudah bisa terlihat kemegahannya.
"Tempatnya di Stadion Papua Bangkit, itu adalah stadion yang bagus dan standar, tentu sangat indah di sana," kata Zainudin seusai rapat bersama DPR di Gedung Nusantara, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Ia juga mengatakan bahwa 10 cabang olahraga yang tidak bisa bertanding di Papua bakal tetap bisa diperlombakan sebagai bagian dari PON 2020. Politikus Partai Golkar ini menuturkan bahwa revisi peraturan pemerintah telah diupayakan segera terbit. "Nanti 2024 kita akan melaksanakan di dua tempat yakni di Sumatera Utara dan Nanggro Aceh Darusalam. Itulah kebutuhan kita juga untuk merubah PP Nomor 17 itu," kata dia.
Ia masih terus terus berkoordinasi dengan Presiden Jokowi maupun DPR. "Jadi mohon ditunggu saja, tetapi semua aspirasi dari daerah kita sudah akomodir," ungkap dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, memimpin rapat gabungan pembahasan persiapan pelaksanaan PON 2020 Papua. Rapat yang berlangsung di Gedung Nusantara DPR itu dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Zanudin Amali, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Intelejen Negara Budi Gunawan, Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa. Rapat itu juga diikuti oleh anggota DPR dari
Komisi I, komisi II, Komisi III, dan Komisi X.
IRSYAN HASYIM