Koran Tempo, Jakarta:
BEIJING -- Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, menonton pertandingan bulu tangkis di Gelanggang Universitas Teknologi Beijing kemarin. "Itu pertandingan sangat bagus. Saya sangat terkesan," katanya sembari berjanji bakal menjadi fans bulu tangkis yang setia.
Kehadiran Gates itu memang mencuri perhatian kemarin. Namun, ia masih belum bisa mengalahkan kehebohan di Wukesong Arena, Beijing, Minggu malam lalu. Saat itu para bintang bola basket NBA yang membela Amerika Serikat melawan "rekan mereka", Yao Ming, yang memimpin tim Cina. Amerika menang 101-70.
Karcis di Wukesong Arena itu terjual habis untuk 18 ribu orang. Di tengah riuh penonton yang kerap melenguh "ooh dan aah" karena terkagum-kagum kepada aksi bintang NBA itu, Presiden Amerika George W. Bush; istrinya, Laura; dan ayahnya, mantan Presiden AS George Bush, hadir. Plus mantan Menteri Luar Negeri Amerika Henry Kissinger.
Para pemain NBA sangat populer di Cina. Diperkirakan sekitar 300 juta orang bermain bola basket di negeri ini. Adapun tim Amerika masih terkenal dengan julukan The Dream Team, meski empat tahun lalu di Athena mereka hanya mendapat perunggu setelah mengoleksi 12 emas sampai 2000. Kini mereka siap meraih supremasi mereka dengan menamai diri sebagai "Redeem Team".
Tak terlalu penting buat penggila bola basket di Cina apakah tim Amerika itu sudah bukan lagi beridentitas tim impian dan berganti nama menjadi tim penebus atau penyelamat. Sebab, buat mereka, yang utama adalah pertunjukan spektakuler yang memuaskan kebutuhan akan hiburan. Itu hal yang sama berartinya dengan perebutan medali, yang menjadi tujuan terakhir di setiap pertarungan Olimpiade modern.
Atmosfer NBA begitu membius. Lihat saja bagaimana komentar Yao Ming, yang mencetak 13 poin dan mencatat 10 rebound. Ia memaknai pertarungan terbesar dalam sejarah bola basket di Cina itu sebagai hal terpenting dalam hidupnya. "Semuanya bangga. Terasa indah dengan semua bendera dan teriakan penonton."
"Lihat, saya bisa melakukan lima kali dunk dalam satu pertandingan. Itu berkat penonton. Terakhir saya melakukan lima kali dunk dalam satu pertandingan ketika saya masih berusia 17 tahun. Jadi semua itu karena energi yang ada di antara penonton ini," kata salah satu bintang NBA di tim Amerika, Kobe Bryant, yang kini 29 tahun.
Pertandingan itu mencetak satu rekor pemirsa televisi global, yaitu mendekati satu miliar orang. Pada laga itu, Dwyane Wade mencetak 19 poin, LeBron James 18 poin, serta Bryant dan Dwight Howard masing-masing 13 poin untuk Amerika. AFP | AP | PRASETYO