TEMPO.CO, Jakarta - Tim putra Jakarta Pertamina Energi (JPE) berhasil menjuarai putaran pertama Proliga 2020. Mereka memastikan itu dengan mengalahkan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) 3-1 (22-25, 25-17, 25-15, 25-18) pada laga seri ketiga di Gedung PSCC, Palembang, Sabtu.
Set pertama berjalan menarik. Pada awal set awal, Jakarta Pertamina lebih dulu memimpin skor, tetapi keunggulan tidak langgeng setelah Samator berhasil berbalik unggul 14-13.
Pelatih Jakarta Pertamina, Pascal Wilmar, sempat dua kali meminta time-out untuk mengembalikan fokus bertanding Agung Seganti dkk. Namun, upaya Pascal ini hanya bisa membawa Jakarta Pertamina menipiskan skor menjadi 17-18 dan 20-21.
Juara bertahan itu kemudian melepaskan diri dari tekanan tim lawan setelah smes silang mengarah ke sisi belakang lapangan dari Rivan Nurmulki tak bisa diantisipasi dengan baik. Melalui aksi ini, Samator pun mengubah skor menjadi 22-20.
Samator mencapai set poin dalam kedudukan 24-20 setelah upaya blok mereka membuahkan hasil. Akan tetapi, Jakarta Pertamina belum menyerah. Mereka kembali memangkas jarak skor menjadi 22-24 setelah Samator melakukan foul di depan net.
Keputusan pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, untuk meminta time-out kedua membuahkan hasil yang manis. Melalui sebuah gerak tipu dari Rendy Tamamilang, Samator mengunci kemenangan set kesatu.
Tertinggal satu set tak lantas menyurutkan daya juang Jakarta Pertamina. Sebaliknya, mereka mampu bermain dominan pada tiga set berikutnya.
Dimotori performa on fire sang pemain asing, Aleksandar Minic, Pertamina berbalik unggul 2-1 atas Samator. Set kedua dimenangi dengan selisih 8 poin (25-17), sedangkan set ketiga ditutup dengan margin 10 poin (25-15).
Sukses membalikkan keadaan menambah kepercayaan diri kubu Pertamina. Sebaliknya performa Samator justru kian menurun.
Seperti pada set kedua dan ketiga, tak banyak yang bisa dilakukan Samator untuk mengimbangi permainan agresif kubu lawan. Pertamina memenangi pertandingan setelah smes Minic dinyatakan masuk.
"Kami puas dengan keberhasilan kami menjadi juara putaran pertama, tetapi bukan puas secara keseluruhan. Tetap akan ada evaluasi karena lawan pasti akan melakukan evaluasi juga terhadap kami," ucap Pascal seusai laga.
Lebih lanjut, Pascal mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya terletak pada servis. Strategi untuk menyerang sejak melepas servis berbuah manis karena receive kubu lawan buruk.
"Pada set pertama, servis kami masih banyak error, baru pada set kedua, servis kami mulai jalan," ucapnya.
"Namun, sebenarnya sejak awal kami sudah tahu kelemahan lawan ada pada receive. Jadi, dari kemarin 70 persen porsi latihan kami ada pada servis," kata Pascal lagi.
Sementara itu, pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, mengakui keunggulan Jakarta Pertamina. Menurut dia, permainan Agung Seganti dkk pada laga tersebut luar biasa.
"Hari ini Pertamina luar biasa penampilannya. Secara teknik, kami banyak kekurangan pada bola pertama (receive), lalu menjalar ke pasing," kata Ibarsjah. "Libero kami hari ini belum bisa cover bola pertama. Untuk membangun serangan tentu sulit karena receive kami kurang baik."
Jakarta Pertamina Energi berpeluang menambah poin karena masih memiliki satu laga tersisa pada seri ketiga. Sementara itu, Surabaya Bhayangkara Samator dipastikan tidak akan mendulang poin lagi karena pertandingan kontra Pertamina adalah laga terakhir mereka pada putaran pertama Proliga 2020.