TEMPO.CO, Jakarta - Jumpa pers jelang pertarungan antara juara kelas berat WBC Deontay Wilderdan Tyson Fury, Rabu malam, 19 Februari 2020, berlangsung panas.
Kedua petinju terlibat saling dorong dan mengumbar kata-kata menyerang sepanjang konferensi pers jelang pertarungan di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Sabtu, 22 Februari 2020.
Wilder dan Fury bertukar kata dan saling mendorong di atas panggung, hanya dua hari sebelum mereka menyalakan kembali persaingan mereka di atas ring untuk pertarungan kelas berat yang paling ditunggu-tunggu. Ini merupakan pertandingan ulang setelah yang pertama, November 2018, berakhir seri.
“Kekuatan saya adalah pemberian Tuhan. Saya tidak perlu melakukan apa pun sama sekali. Saya tidak perlu mengangkat beban atau melakukan cardio jenis khusus," kata Wilder.
Wilder memperkirakan Fury akan bertarung secara defensif. “Dia mungkin mencoba untuk maju pada awalnya, tetapi begitu dia merasakan kekuatan saya, itu akan berhenti dengan cepat," katanya.
Tyson Fury mengatakan, Wilder bisa setenar sekarang karena pertandingan pertama mereka. “Saya memberi Wilder bayaran terbesar dalam hidupnya dan membawanya ke panggung terbesar. Deontay berutang segalanya padaku, aku membawanya ke level ini, dan ini pertarungan keduanya di puncak," katanya.
Menurut dia, pukulan Wilder tidak akan banyak masuk dan mengganggu. "Dia akan mencoba dengan tangan kanan jika saya cukup bodoh untuk dipukul," kata Tyson Fury "Jika dia tidak bisa menghabisiku, aku akan menghabisinya."
BOXINGNEWS24