TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury berhasil merebut gelar juara tinju dunia kelas berat WBC mengalahkan juara bertahan asal Amerika, Deontay Wilder, dalam duel ulangan di Las Vegas, Amerika Serikat, Ahad, 23 Februari 2020. Petinju Inggris itu mengalahkannya lawannya dengan TKO pada ronde ketujuh.
Bagi Fury, 31 tahun, keberhasilan ini menjadikan kariernya penuh jejak yang menarik. Ia melejit, jatuh hingga tepat terendah, dan kini kembali ke puncak.
Simak jejak karier Fury:
- Lahir di Wythenshawe, Manchester, Inggris pada 12 Agustus 1988.
- Mulai menekuni tinju dalam usia 10. Ayahnya menjadi pelatih dia hingga 2011, saat dipenjara karena kasus kekerasan.
- Di level amatir ia mewakili Inggris dan Irlandia. Ia antara lain juara kejuaraan junior Eropa. Rekor tinju amatirnya adalah 31–4 (26 KO)
- Mulai masuk pro pada 2008. Pada pertarungan kedelapan ia menjadi juara kelas berat Inggris. Pada pertarungan ke-19, melawan Kevin Johnson, ia merebut gelar WBO Inter-continental.
- Kariernya terus melesat. Pada 28 November 2015, ia mengalahkan Vlaldimir Klitschko, untuk merebut gelar juara kelas berat WBA, IBF, IBO.
- Tapi saat berada d puncak karier ia goyah. Penyakit depresi yang sejak lama menghantuinya kian parah. Ia terlilit obat terlarang, termasuk kokain. Gelarnya dicabut, juga lisensi tinjunya.
- Dua tahun bergulat dengan masalah di luar ring, Fury akhirnya kembali pada 2018. Ia naik ring lagi pada 9 Juni tahun itu dan mengalahkan Sefer Seferi. Setelah meraih dua kemenangan beruntun, ia pun melawan Wilder pada 2018. Duel itu berakhir seri, meski Fury empat dua kali jatuh.
- Fury harus menjalanu dua duel lain, melawan Tom Schwarz dan Otto Wallin, sebelum melakukan duel ulang dengan Wilder.
- Duel ulang itu terjadi pada 22 Februari di Las Vegas. Kali ini, The Gypsy King tampil mendominasi sejak awal. Ia dua kali menjatuhkan lawan, bahkan membuat telinganya berdarah. Fury akhirnya menang TKO pada ronde ketujuh.
Kini, Fury menjadi juara baru WBC. Publik mengharapkan duel seri ketiga melawan Wilder. Tapi yang lebih dinantikan adalah pertarungan penyatuan gelar kelas berat tinju dunia, melawan petinju Inggris lainnya, Anthony Joshua.