Dalam rapat IOC pada 5 Agustus lalu di Beijing, dikatakan Rita, ada enam cabang olahraga baru yang juga ingin dipertandingkan di Olimpiade. Namun, IOC tidak berniat menambah jumlah cabang olahraga karena saat ini sudah ada 38 cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Kami sudah berbicara dengan pengurus Federasi Bulu Tangkis Dunia bahwa kita harus hati-hati menghadapi Olimpiade 2016 karena ada enam cabang yang ingin masuk, di antaranya golf dan kriket," ucap Rita, dalam acara jumpa pers di Beijing, Minggu lalu.
Salah satu alasan IOC menghapus bulu tangkis di arena Olimpiade adalah karena minimnya jumlah pemirsa televisi. "Kita harus melihat rating pemirsa televisi. Bola voli pantai, misalnya, mempunyai rating pemirsa tertinggi ketiga di dunia. Sedangkan bulu tangkis rating-nya keempat dari bawah," ucap Rita.
Sebagai salah satu solusinya, Rita menyatakan pertandingan bulu tangkis harus mengalami perubahan. Bahkan, jika perlu, pertandingan harus lebih menghibur. Tujuannya tak lain agar rating televisi bulu tangkis tidak kalah oleh cabang olahraga lainnya.
"Kalau sampai bulu tangkis dihapuskan, tentunya ini sangat merugikan bagi Indonesia," ujar Rita. "Saya sudah mengusulkan agar kita ubah citra bulu tangkis ini, misalnya dari pakaian para pemain. Lalu kemasannya harus lebih atraktif."
Ketika ditanya apakah adanya pemikiran menghapus cabang olahraga bulu tangkis dari Olimpiade lantaran negara-negara Asia terlalu mendominasi cabang olahraga ini, Rita menolak anggapan tersebut.
"Bukan, bukan karena bulu tangkis didominasi oleh negara-negara Asia sehingga terancam dihapus. Lihat saja pemain Amerika Serikat pernah menjadi juara dunia di Arnheim. Inggris adalah pusatnya bulu tangkis dengan All England," kata Rita. "Tapi karena kurang atraktif."
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Stuart Borri memastikan bahwa cabang olahraga bulu tangkis akan tetap dipertandingkan pada Olimpiade 2016, yang tempatnya belum ditentukan. "Saya yakin olahraga bulu tangkis tetap dipertandingkan pada Olimpiade 2016. Tapi setelah itu kami harus bekerja lebih keras lagi," katanya.
FIRMAN ATMAKUSUMA