TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) tetap mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2020 yang rencananya berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 24 Juli sampai 9 Agustus nanti.
Wakil Ketua PB PABBSI, Djoko Pramono, berharap Olimpiade berlangsung sesuai jadwal. "Itu harapan kita, bahkan tadi pun Oktohari (Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari) mengatakan tetap mendukung Jepang untuk Olimpiade tetap jalan," kata Djoko seusai rapat anggota Komite Olimpiade Indonesia, Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.
Menurut Djoko, ditemukannya virus corona di Indonesia tidak perlu menjadi momok yang harus direspons gegabah. Ia memita pemerintah terbuka kepada publik jika terjadi kasus tersebut di Tanah Air. "Kalau memang ada di Indonesia, yang penting dilokalisir, diatur suapaya tidak meluas," katanya.
Ia menyebutkan salah satu dampak wabah corona bagi atlet angkat besi adalah pembatalan Kejuaraan Dunia di Rumania pada 11 Maret 2020. Sebelumnya, Kejuaraan Asia Junior di Uzbekistan lebih dulu dibatalkan. "Jadi saya merasa sedih karena anak-anak sedang bagus sekali," ujarnya.
PB PABBSI, Djoko melanjutkan, tetap mempersiapkan atletnya, di antaranya Eko Yuli Irawan dan Windi Cantika untuk Olimpiade 2020. "Kami berusaha terus, kalau dibatalin nggak boleh kecewa, Kalau memang batal jangan putus asa," kata dia.
IRSYAN HASYIM
