TEMPO.CO, Jakarta - Tim Ferrari menghadapi masalah serius di balap Formula 1 Grand Prix Vietnam yang digelar 5 April 2020. Gara-garanya, Pemerintah Vietnam mengeluarkan peraturan baru untuk mencegah meluasnya wabah virus corona.
Peraturan baru itu adalah semua pendatang yang memasuki Vietnam dari Cina, Korea Selatan, Italia, dan Iran harus melakukan deklarasi medis dan karantina medis 14 hari sebelumnya.
Tim F1 paling terkenal ini telah menangguhkan sebagian besar perjalanan bisnis serta semua tur pabriknya yang terletak hanya 110 km dari pusat penyebaran wabah virus corona. Di Italia setidaknya virus corona telah menginfeksi 2.036 orang dan menyebabkan 52 kematian.
Tim Ferrari tidak punya banyak waktu, karena pada 15 Maret 2020 harus mengikuti seri pertama balap mobil Formula 1 Grand Prix Australia di Melbourne.
Selain Ferrari, peraturan baru Vietnam ini juga akan mengganggu persiapan tim lain. Hal itu karena Ferrari memasok mesin ke tim Alfa Romeo Racing dan Haas F1 Amerika yang juga memiliki kantor satelit di Italia. Semua tim menggunakan ban buatan Turki dan Rumania produksi Pirelli yang mengirim staf dari kantornya di Italia ke setiap balapan F1.
Sejauh ini, satu-satunya keputusan terkait virus corona dalam balap mobil F1 adalah menunda Grand Prix Cina yang dijadwalkan berlangsung di Shanghai bulan depan.
Grand Prix Australia akan digelar sesuai jadwal, meskipun ada pembatasan ketat terhadap penerbangan antara Australia dan Italia.
"Pada tahap ini tidak ada indikasi larangan perjalanan lebih lanjut, juga tidak ada indikasi bahwa Formula 1 dan tim tidak akan tiba seperti biasa, kata Ketua Grand Prix Australia Andrew Westacott.
Demikian juga, Grand Prix Formula 1 di Bahrain satu minggu kemudian masih sesuai rencana, meskipun ada 49 kasus virus corona di negara kecil itu.
FORBES | WWOS.NINE