TEMPO.CO, Jakarta - Roberto Damiani, seorang manajer tim balap sepeda profesional Prancis, Cofidis, mengancam akan melakukan mogok makan jika tak diizinkan meninggalkan hotel di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Damiani beserta sejumlah atlet balap sepeda tengah menjalani masa karantina karena wabah virus Corona.
Damiani mengatakan bersama 18 pembalap sepeda profesional termasuk dalam 50 tamu hotel Crowne Plaza sejak Kamis, 27 Februari 2020 yang dilarang meninggalkan hotel kendati sudah menjalani pemeriksaan dan hasilnya negatif dari virus asal Wuhan, Cina ini.
Hotel Crowne Plaza dan W di Pulau Yas dikarantina oleh pemerintah Uni Emirat Arab menyusul temuan dua pembalap asal Italia yang mengikuti balap sepeda UAE Tour dan dinyatakan sebagai suspect virus corona.
Departemen kesehatan setempat lantas pada Jumat, 28 Februari 2020 menyatakan 167 orang yang terisolasi di pulau tersebut sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Mantan jawara Tour de France Chris Fromme dan rekan-rekannya di Team Ineos merupakan sebagian orang yang sudah dipersilakan meninggalkan hotel dan pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kami sudah menjalani pemeriksaan kedua pada Minggu, 1 Maret dan menerima hasilnya sehari kemudian. Semuanya negatif," kata Damiani.
"Saya harap saya tidak harus mulai melakukannya (mogok makan). Kami menghargai hukum negara ini, tetapi mereka juga seharusnya melakukan hal yang sama," ujarnya menambahkan.
Pemerintah UEA hingga saat ini belum menanggapi permintaan pengunjung hotel. Salah seorang anggota tim Cofidis mengungkapkan tamu lantai empat Hotel Crowne Plaza, termasuk tim balap sepeda Groupama-FDJ asal Prancis, Gazprom (Rusia) dan sejumlah turis lain masih diperintahkan untuk bertahan di sana.
Pada Sabtu, 29 Februari 2020 sebuah pesan diselipkan dari celah pintu berupa perintah untuk tetap bertahan di ruangan masing-masing dan larangan mengunjungi bagian hotel yang lain. Hotel Crowne Plaza dan W didiami 140 pembalap sepeda profesional yang terlibat dalam UAE Tour. Panitia menghentikan lomba karena wabah virus Corona.
