TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Utut Adianto memberikan tantangan kepada pecatur Novendra Priasmoro yang baru saja menyandang gelar Grand Master (GM). Tantangan yang diberikan Utut untuk pecatur berusia 20 tahun itu adalah bisa mengumpulkan 2.700 poin agar bisa naik level menjadi GM super.
Utut memberikan tantangan itu karena ada kecenderungan banyak pecatur yang sudah meraih GM tidak berkembang. ”Tak sedikit pecatur yang sudah jadi GM justru tidak berkembang lagi karena tidak ada tekad untuk terus meningkatkan kemampuan,” ujar Utut dalam konfrensi pers di Lotte Avenue, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.
Utut yang juga pernah meraih gelar GM mengatakan PB Percasi bersama United Tractors siap mendukung perkembangan Novendra. PB Percasi, dia melanjutkan, bakal merancang program terbaik untuk juara Bangkok Open 2018 itu.
”Kami akan memberikan Novendra kesempatan lebih sering ikut kejuaraan internasional, terutama ke Eropa yang punya intensitas dan tingkat kualitas pertandingan lebih tinggi," katanya.
Tak hanya itu. Utut menambahkan, PB Percasi juga akan mencarikan pelatih terbaik bagi Novendra. "Sebelumnya, Novendra dilatih oleh pelatih asal Belarusia GM Andrei Kovalev yang dinilai sebagai salah satu pelatih riset terbaik dunia. Kalau butuh yang lebih baik, kami siap carikan,” ucapnya.
Politikus PDIP ini menekankan bahwa sebaik apa pun program yang dirancang oleh PB Percasi, keberhasilan Novendra tergantung pada tekadnya sendiri untuk mengasah kemampuannya.
Utut Adianto berkeliling melawan 25 pecatur dalam pertandingan Catur Simultan yang diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Korpri ke-41, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). TEMPO/Imam Sukamto
Utut Adianto menceritakan pengalamannya. Untuk bisa meraih GM kategori elite, dia harus mengikuti berbagai kejuaraan di luar negeri selama enam bulan. Karena itu, ia menantang Novendra untuk fokus menjadi atlet dan merelakan waktu di masa mudanya dengan berlatih.
”Untuk terus menjadi lebih baik, pecatur harus banyak berkorban. Mereka harus benar-benar merelakan dirinya untuk bertanding dan belajar lebih giat. Bahkan, mereka juga harus rela tidak menikah lebih muda," tuturnya.
Novendra meraih gelar Grand Master saat mengikuti turnamen catur Liberec Open yang berlangsung di Liberec, Ceko pada akhir Februari 2020. Selain memastikan gelar GM, Novendra juga menjadi juara Liberec Open dengan mengumpulkan 8,5 poin dari sembilan babak.
Dia meraih gelar GM pada babak ke-7 turnamen Liberec Open setelah mencatat kemenangan untuk ketujuh kalinya secara beruntun dengan mengalahkan IM Klaudia Kulon yang memiliki rating 2335 dari Polandia pada langkah ke-25 pembukaan Serangan Trompowsky.
Kemenangan ini memastikan tambahan rating 11 poin bagi Novendra untuk memenuhi persyaratan rating GM sebesar 2500 dan menjadi GM ke-8 Indonesia.
Indonesia sebelumnya telah memiliki tujuh pecatur bergelar GM. Mereka adalah GM Herman Suradiradja (1977), GM Ardiansyah (1986), GM Utut Adianto (1986), GM Edhi Handoko (1994), GM Ruben Gunawan (1999), GM Cerdas Barus (2002), dan GM Susanto Megaranto (2004).
IRSYAN HASYIM