TEMPO.CO, Jakarta - Tuan rumah Bandung BJB Tandamata tampil garang di laga perdana seri dua putaran dua Proliga 2020. Mereka melumat tim Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim dengan skor 3-0 (25-10, 25-15, 25-11) di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jumat, 6 Maret 2020.
Dengan kemenangan ini, BJB semakin mantab di puncak klasemen sementara putaran dua. Aprilia Manganang dkk sudah memetik dua kemenangan pada putaran kedua ini. Sebelumnya pada seri pertama putaran dua, pekan lalu di Gresik, anak asuh Risco Herlambang itu menumbangkan juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0.
Namun, secara keseluruhan, putaran satu dan dua, BJB berada di peringkat kedua dengan 12 poin dari hasil empat kemenangan dan dua kalah. Mereka berada di bawah Jakarta Pertamina Energi yang belum terkalahkan dalam lima laga dengan nilai 15.
Kendati sudah memastikan satu tiket final four, Yolla Yuliana dkk. tetap tampil ngotot. Begitu pula dengan Petrokimia. Meski memiliki peluang tipis tampil di babak empat besar, Mediol Setiovanny dkk. juga memberikan perlawanan yang sengit. Namun, karena bermaterikan pemain muda, Gresik menyerah tiga set langsung.
Bermain selama 25 menit pada set pertama, BJB terus bermain agresif secara konsisten hingga permainan set pertama diakhiri dengan rentang skor cukup jauh, yakni 25-10.
Membuka set kedua, Petrokimia sempat mengungguli jalannya permainan. Namun, tidak lama berselang lama Berllian Marsheilla dkk berhasil membalas. Sayangnya hingga akhir set kedua, pertahanan Petrokimia mengalami kekosongan. Sehingga 25-15 set kedua ditutup dengan gagalnya Dhea Cahya menerima servis.
Pada set terakhir, reli panjang sempat terjadi diantara kedua tim ini ketika skor masih di angka 11-5 yang akhirnya berhasil diblock oleh pemain asal Rumania, Nikoleta Perovic. Sampai akhir permainan, Petrokimia terus melakukan error hingga permainan ditutup dengan poin 25-11.
Pelatih BJB, Risco Herlambang, tidak terkejut dengan kemenangan kali ini. “Saat ini, memang Gresik Petrokimia kan berada di posisi paling bawah klasemen. Jadi, kalau bicara menang sudah pasti, tapi yang saya ingin, BJB ini solid. Nah, di permainan tadi belum kelihatan. Saya berharap pada match selanjutnya tim ini bisa makin solid terutama dalam menangani bola-bola cepat,” kata dia, seperti termuat dalam rilis panitia.
Risco melanjutkan, “Mereka (Gresik Petrokimia) kan junior semua. Makanya menang itu pasti, tapi belum tentu puas. Kalau dilihat kemampuannya kan memang jauh.”
Risco akan terus mengevaluasi performa Aprilia Manganang dkk. Terutama dari sisi variasi serangan dengan tidak hanya mengandalkan poin dari Aprilia Manganang maupun Nikoleta Perovic. "Di putaran pertama, kekurangan kita di receive dan itu sudah diperbaiki dengan hadirnya Dayse serta Berllian. Sekarang saya ingin permainan tim," ktaa dia.
Terkait pengetatan area GOR C-Tra Arena sebagai antisipasi wabah virus Corona, Risco ogah terlalu banyak komentar. Namun dirinya berharap jika virus corona ini tidak mewabah di Indonesia dan berdampak di segala hal termasuk kompetisi bola voli Proliga 2020.
Sementara itu, Niu Guogang, pelatih Petrokimia, mengakui apa yang diungkapkan Risco. “Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa mereka (pemain) ini masih muda-muda. Selain itu, latihannya juga masih kurang dari putaran yang sebelumnya. Masih banyak yang harus diperbaiki, dari segi stamina, teknik, kerjasama hingga mental,” ujar pelatih asal Cina itu.
Selain itu, ia mengaku juga tak menyangka dengan atmosfer penonton Proliga pada pertandingan kali ini. “Jadi saya ini kan baru beberapa bulan di Indonesia, saya kaget melihat antusiasme penonton seperti tadi. Semoga voli Indonesia bisa maju lagi sampai ke luar negeri,” kata dia.