TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-0 (25-20, 25-22, 25-12) dalam laga di pertama seri dua putaran dua Proliga 2020 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jumat.
Bagi Rivan Nurmulki dkk kemenangan ini menjaga peluang lolos ke final four. Sedangkan, Pertamina Energi yang sudah melaju mengalami kekalahan keduanya.
Laga ini menjadi kemenangan yang kedua untuk Bhayangkara Samator pada putaran kedua ini. Sebelumnya, skuad didikan Ibarsah Djanu Tjahjono ini mengalahkan Palembang Bank SumselBabel di Gresik dengan skor 3-1, pekan lalu.
Dalam klasemen umum, Samator menempati posisi ketiga dengan nilai 13, di bawah BNI 46 (16 poin) dan Jakarta Pertamina (16).
Sejak set pertama, kejar-kejaran poin dengan selisih satu poin dari antarkedua tim terjadi. Saat mencapai angka 20, Rendy Febriant Tamamilang bisa menjauhkan jarak poin cukup jauh hingga sukses menyelesaikan set pertama dengan angka 25-20.
Pada set kedua, permainan diawali dengan reli panjang yang akhirnya dimenangi Samator. Di menit-menit awal pertarungan ketat dengan selisih satu poin pun kembali terjadi. Kondisi mulai berubah ketika Pertamina terhenti cukup lama di angka 11 hingga technical time out (TTO) kedua dengan skor 11-16. Menuju ke akhir dari set kedua, Pertamina kerap membuat kesalahan. Set keduapun ditutup dengan skor 25-22.
Di set ketiga rentang poin kedua tim cukup jauh. Hal ini tidak lepas dari pertahanan Pertamina yang beberapa kali mengalami kekosongan, receive yang gagal, hingga servis yang tidak masuk. Permainan pun diakhiri dengan poin 25-12.
Pelatih Samator, Ibarsjah, terlihat senang dan mengaku bersyukur atas perjuangan timnya pada laga kali ini. “Namun sebenarnya, untuk pertandingan hari ini, kami tetap fokus pada evaluasi di putaran satu. Banyak perbaikan, mulai dari receive, blok, dan servis. Itu yang kami tekankan saat jeda untuk progress dari putaran pertama,” kata dia, seperti dikutip rilis panitia.
Ibarsjah melanjutkan, “Tapi harus diakui, dengan pemain yang solid di lapangan tadi akhirnya kami bisa menghasilkan poin penuh untuk mengamankan bisa masuk final four. Meskipun masuk, selama di seri dua Bandung ini kami akan tetap all-out karena kami sudah komitmen.”
Ibarsjah mengaku masih terus mempertimbangkan strategi penurunan pemain. Belajar dari rotasi tim yang dilakukan pada laga ini, ia tidak menutup kemungkinan akan melakukan hal yang sama di pertandingan esok hari. “Selalu dan pasti akan ada rotasi ke depannya. Tapi terkait strategi tersebut, dilihat dulu keadaan di lapangan seperti apa,” ungkap Ibarsjah.
Pelatih Pertamina, Pascal Wilmar, mengaku bahwa timnya santai menjalani laga ini. “Memang game ini sengaja kami lepas, karena kami sudah masuk empat besar. Ngapain juga kami ngotot kalau udah pasti masuk final four. Jadi lebih ke lihat situasi aja,” kata dia.
Menurutnya, kekalahan ini juga ada faktor dari tidak turunnya Jeffrey Paul Menzel yang sedang dalam proses pemulihan cedera.