TEMPO.CO, Jakarta - Sophia Floersch akan menjadi wanita pertama yang berlomba di seri Formula 3, setelah ia menandatangani kontrak dengan Campos Racing untuk musim 2020, kurang dari 18 bulan setelah menderita cedera tulang belakang dalam kecelakaan mengerikan di Grand Prix Makau 2018.
Pembalap berusia 19 tahun itu menjalani operasi setelah kecelakaan besar, sebelum berkompetisi di Kejuaraan Formula Regional Eropa dan menempati urutan ketujuh.
Pembalap Jerman itu berkompetisi di Grand Prix Makau 2019, menyelesaikan lomba dan mendapat penghargaan Laureus World Sports Award untuk World Comeback of the Year.
Dia akan menjadi wanita pertama yang berlomba dalam kategori tersebut karena kejuaraan F3 saat ini merupakan penggabungan GP3 dan F3 Eropa pada 2019.
"Saya sangat senang bisa berkompetisi di FIA F3 Championship bersama Campos Racing," kata Floersch. “Ini akan menjadi musim pertama saya di Formula 3 yang sebenarnya dengan ban Pirelli, DRS dan mesin Mecachrome."
“Saya harus belajar banyak, tetapi saya berharap dapat bersaing dengan pembalap terbaik," katanya. "Pengalaman Adrian Campos dan timnya pasti akan membantu saya. "
Pembalap kelahiran Grunwald ini melakukan debut dengan pada 2015 dalam kejuaraan Ginetta Junior dan menjadi pembalap termuda yang memenangkan perlombaan. Floersch juga menjadi pembalap wanita pertama yang finish di ADAC Formula 4.
Floersch akan bergabung dengan Alex Peroni dan Alessio Deledda di tim Formula 3 Spanyol, yang didirikan oleh mantan pembalap Formula 1 dari tim Minardi, Adrian Campos.
