TEMPO.CO, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang tampil di turnamen BWF World Tour Super 1000, All England 2020. Kejuaraan ini akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, 11-15 Maret 2020.
Gregoria akan memulai kiprahnya dengan menghadapi Yeo Jia Min dari Singapura. Pemain Indonesia peringkat ke-23 dunia ini sebelumnya telah tiga kali berhadapan, rekor sementara unggul 3-0. Pertemuan terakhir terjadi di pertandingan beregu putri SEA Games 2019 di Filipina.
Kemenangan sebelumnya menjadi modal bagi Gregoria untuk bisa tampil bagus pada laga pembuka nanti. "Drawnya saat ini bisa dibilang saya lebih ada kesempatan dibanding draw pertandingan sebelumnya, apalagi untuk level 500 ke atas. Bisa dibilang kali ini lebih besar kesempatannya," ujarnya seperti dikutip dari situs badmintonindonesia.org.
Meski begitu, Gregoria tidak ingin menganggap remeh lawan. "Saya harus ingat bahwa semua lawan sama-sama bagus. Saya nggak mau memikirkan rangkinga ada di bawah saya, tapi lebih bagaimana cara saya untuk menghadapi dia di lapangan karena dia juga bagus dan pernah mengalahkan pemain-pemain yang belum pernah saya kalahkan sebelumnya," tuturnya. "Yang pasti harus siap di lapangan."
Tahun ini prestasi pemain berusia 20 tahun ini belum bisa bicara banyak. Pada Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters 2020 ia terhadang di babak pertama oleh Ratchanok Intanon (Thailand) dan Akane Yamaguchi (Jepang). Terakhir di Thailand Masters 2020 ia juga di kalahkan Yamaguchi di babak perempat final.
Lebih jauh ke belakang, pada 2019 Gregoria juga kerap terhenti di babak-babak awal dari pemain papan atas dunia. Di All England 2020 ini, ia berharap bisa tampil lebih baik.
Apabila berhasil mengalahkan halangan di babak pertama, di babak kedua ia akan menghadapi Tai Tzu Ying (Taiwan). Gregoria belum berhasil menang menghadapi Tai dalam lima kali berhadapan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak dua China Open 2019.
"Sebenarnya kalau target yang benar-benar saya inginkan adalah masuk delapan besar. Tapi kalau saya lolos babak pertama saja sudah ketemu Tai Tzu Ying, jadi pengennya fokus ke performa setiap matchnya saja. Ingin main bagus dan main lepas,” kata Gregoria.
BADMINTON INDONESIA