TEMPO.CO, Jakarta - Shesar Hiren Rhustavito yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra di babak kedua All England 2020 gagal merebut tiket ke perempat final. Shesar dikalahkan pemain asal Denmark, Rasmus Gemke, setelah bermain tiga game selama 77 menit di Arena Birmingham, Inggris, dengan skor 18-21, 21-13, 21-19.
Sebelumnya, tiga pemain tunggal putra Indonesia terhenti di babak pertama. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto. Dengan kekalahan Shesar di babak kedua, tidak ada lagi wakil Indonesia di nomor tunggal putra.
Shesar mengungkapkan dirinya sebenarnya telah mempelajari permainan lawan dan menyiapkan strategi khusus untuk mengalahkannya. Pada game pertama, menurut dia, rencana berjalan sesuai harapan. Walhasil, ia bisa mengalahkan Gemke di game pertama dengan skor 21-18.
Namun, pada game kedua, setelah unggul 4-1, Shesar berbalik tertinggal menjadi 5-11 kemudian 7-17 hingga akhirnya kalah 13-21.
“Sebenarnya saya kemarin sudah mempelajari pemainan dia dengan Ginting. Dari situ saya pelajari dia mainnya tipe serang. Strateginya berjalan, cuma masih ada beberapa yang perlu dievaluasi lagi,” kata Shesar.
Di game penentu, Shesar unggul sejak poin awal. Keunggulan terus terjadi hingga skor 18-16. Namun di luar dugaan, Shesar balik tertinggal 18-20 hingga kalah 19-21.
“Saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan di lapangan. Dari game ketiga saya leading terus. Pas poin-poin tua saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan yang ada," ujarnya.
Shesar Hiren Rhustavito mengakui masih banyak yang harus diperbaiki dari segi main dan strategi di lapangan.
BADMINTON INDONESIA
