TEMPO.CO, Jakarta - Tim putri Jakarta Pertamina Energi menjaga peluang menjuarai putaran kedua setelah melibas Jakarta BNI 46 3-2 (27-29, 25-17, 25-17, 21-24,15-7) pada hari perdana seri ketiga putaran kedua Proliga 2020 di GOR UNY Yogyakarta, Jumat.
Penentuan juara putaran kedua ini akan ditentukan Ahad, 15 Maret 2020, antara Pertamina (nilai 8) dan Bandung bjb Tandamata (nilai 9). Kedua tim tersebut sama-sama belum terkalahkan pada putaran kedua ini dari tiga laga, meski keduanya sama-sama sudah lolos ke final four.
Bagi tim putri BNI, hasil ini membuat mereka belum bisa lolos ke babak empat besar. Tim besutan Walfridus Wahyu itu harus bersaing dengan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim untuk lolos ke final four.
Gresik akan menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan, pada Sabtu. Jika JPP unggul telak 3-0 atau 3-1 maka BNI akan lolos, karena memiliki poin lebih baik. BNI sendiri harus bertemu dengan Pospivo, Ahad.
Pada set pertama, poin dibuka BNI yang dihasilkan dari kesalahan Pertamina. Laga berlangsung sengit, karena sedari awal kejar-kejaran dengan selisih poin pun tak terelakkan. Hal tersebut pun berlangsung hingga akhir set, hingga akhirnya set pertama dimenangkan oleh tuan rumah dengan selisih tipis, 29-27.
Keadaan berbalik pada set kedua. Pertamina berhasil memimpin jalannya permainan sehingga Putri BNI tertinggal cukup jauh di menit awal. Hasil set kedua akhirnya memperpanjang jalannya waktu permainan karena kemenangan direbut oleh Pertamina dengan selisih skor cukup jauh, 17-25.
Set ketiga dibuka servis keras dari Pertmina yang berhasil masuk ke pertahanan skuat asuhan Walfridus Wahyu ini. Beberapa kali sempat terjadi reli panjang di menit awal. Akhirnya set ditutup dengan kemenangan kedua untuk Pertamina dan poin yang sana antarkedua tim, yakni 25-17.
Pada set keempat pertandingan kembali berjalan ketat. Poin pertama di set ini diraih Agustin Wulandhari dan Pertamina terus memimpin sampai di angka 20. Pada poin tersebut, Putri BNI mampu memutarbalikkan keadaan dengan sangat baik hingga bisa menang dengan skor 24-21.
Pada set terakhir atau set kelima Pertamina tampil dominan. Akhirnya, mereka sukses menutup permainan dengan sempurna, skor akhir set kelima 15-7.
Ketua Voli BNI, Imam Agus Faisal, menyayangkan kekalahan anak didiknya tersebut. "Di sini kami kurang sabar, akhirnya melakukan kesalahan seperti melawan BJB. Kalau dilihat, defense-nya bagus tapi serangannya kena terus," ujar Agus, seperti dikutip rilis panitia.
Ia melanjutkan, "Di satu sisi, saya sangat bangga dengan pemain Putri BNI sudah bisa mengimbangi JPE. Sebelum pertandingan, saya minta tiga hal. Satu, spirit, kedua, komunikasi, yang ketiga, berjuang. Karena bagaimanapun jika ingin menjadi tim besar tiga hal ini harus padu."
Pelatih Pertamina , Ziya Rajabov, mengakui kelebihan sang lawan pada pertandingan. "Saya senang dan puas atas hasil ini. Saya akui, pertahanan BNI kali ini bagus. Tapi menang atau kalah tidak berpengaruh, karena kami sudah masuk di empat besar," ucapnya.
Ia melanjutkan, "Kami tidak mengenal lapis dua, tetapi pada pertandingan ini pemain yang tidak bisa kami turunkan kami keluarkan."
Kapten Pertamina Wilda Siti Nurfadhilah, pun menambahkan, "Pertandingan ini jujur tidak terlalu penting untuk kami, karena kami lebih fokus di final four. Ini pertama kalinya menjalani lima set, jadi kami juga belajar untuk keluar dari tekanan."