TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menggelar rapat dengan para operator liga cabang olahraga, seperti sepak bola, bola basket, dan bola voli, terkait dengan wabah virus corona, kemarin,
Salah satu agenda rapat yang dilangsungkan di lantai sepuluh gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, itu membahas kelangsungan liga sepak bola Indonesia 2020. Liga 1 saat ini sudah berlangsung. Adapun Liga 2 dimulai pada 14 Maret di Stadion Batakan, Balikpapan.
Rapat itu dihadiri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Fery Kono, Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Ratu Tisha, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri, dan Marketing Communication Indonesia Basketball League (IBL) Sofie Emilia.
Rapat yang berlangsung tertutup itu ikut dihadiri perwakilan Kementerian Kesehatan. "Rapat ini membahas agenda tunggal, yakni menyikapi meningkatnya penyebaran Covid-19 dalam kaitan dengan kegiatan olahraga,” ucap Zainudin, kemarin.
Setelah rapat, Zainudin mengatakan menyerahkan keputusan kepada induk cabang olahraga masing-masing untuk kelangsungan event yang bakal digelar. Sejauh ini, kompetisi cabang olahraga yang sudah menegaskan berhenti adalah IBL. Sedangkan balap mobil Formula E, yang dijadwalkan bergulir pada Juni, memilih diundur.
“Semua kegiatan olahraga yang sedang dan akan dilaksanakan, baik di dalam maupun luar negeri, diserahkan kepada induk olahraga masing-masing dengan memperhatikan perkembangan penyebaran virus corona tersebut di Tanah Air,” kata Zainudin.
Rapat ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap aktif, walaupun ada penyebaran virus corona. “Tetap lakukan aktivitas secara fisik, berolahraga, silakan dilanjutkan, tapi lebih kepada menjaga kebersihan, hidup sehat, serta menjaga kebugaran,” ucap Zainudin.
Selain itu, Menpora menyarankan agar kegiatan olahraga yang melibatkan orang banyak memperhatikan situasi dan kondisi di tempat kegiatan secara sungguh-sungguh.
Menpora menekankan keputusan ini diambil bukan berarti abai dengan virus corona...